Belasan penyandang difabel menunggu untuk mengambil paspor mereka yang selesai diurus kantor imigrasi tersebut.
Belasan penyandang difabel ini adalah atlet-atlet sepakbola dari klub Indonesia Amputte Football (INAF) atau sepakbola amputasi Indonesia.
Mereka bersyukur kebutuhan mereka mendapatkan paspor dipermudah.
"Kami ber-16 rencananya mau bertanding ke Malaysia pada Juni mendatang dan banyak anggota INAF yang belum memiliki paspor. Oleh karena itu, kami datang minggu lalu untuk mengurus dan sekarang sudah jadi," ucap Ketua INAF Yudi Yahya, saat ditemui wartawan.
Ia dan beberapa anggota lain yang belum memiliki paspor sebelumnya mendapat informasi bahwa ada pelayanan khusus penyandang difabel di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Barat.
Layanan ini buka setiap Selasa dan Kamis, mulai pukul 14.00.
Selama pengurusan dokumen, Yudi dan rekan-rekannya mendapatkan layanan khusus.
Mereka diberikan tempat, loket, dan petugas khusus untuk membantu kepengurusan dokumen.
"Tahu sendiri kami terbatas geraknya, tetapi dengan layanan ini dipermudah. Dibantu mengisikan dokumennya buat teman teman yang cacat tangannya. Makanya saya yang (tinggal) di Ciputat dibela-belain ke sini bersama rekan-rekan," ujarnya.
Kabid Lalintuskim Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat Felusia Sengky Ratna mengatakan, layanan keimigrasian berorientasi difabel dan lansia ini sudah dihadirkan sejak awal April 2018.
Hal yang membedakan adalah pemohon difabel dan lansia tidak perlu mendaftar online.
"Kami memahami kesulitan mereka, jadi kami terima langsung. Kami siapkan petugas dan loket khusus," kata Sengky.
Kemudahan ini diharapkan menjadi bentuk dukungan kepada mereka yang akan berlaga di pentas internasional.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/24/22254811/layanan-khusus-di-kantor-imigrasi-jakbar-mudahkan-penyandang-difabel-urus