Salin Artikel

Ketua RT di Cilandak Barat Tak Keberatan Diberi Target Kumpulkan Zakat Rp 1 Juta

Ketua RT 008 RW 010, Sri Mulyantini menyebut, setiap tahunnya memang ada nominal dana yang diharapkan bisa dikumpulkan RT.

Namun, target itu tidak berbentuk paksaan.

"Ada nominalnya, ada target. Saya udah 12 tahun jadi RT, selalu (target) Rp 500.000. Baru tahun ini Rp 1 juta, tapi enggak masalah karena enggak ada paksaan," ujar Tini saat ditemui di rumahnya, Minggu (3/6/2018).

Tini menjelaskan, dia biasanya tidak berkeliling ke rumah-rumah warga dan menawarkan mereka bersedekah.

Sebab, ada satu warga dengan tingkat ekonomi tinggi yang biasanya menyumbang dalam jumlah besar, melebihi target zakat untuk GAR.

Setelah warga tersebut pindah rumah, Tini hanya menawarkan kepada warga yang meminta surat pengantar RT untuk berzakat melalui program GAR.

Selain target pengumpulkan zakat, Tini menyebut dalam surat imbauan kelurahan juga tercantum besaran denda apabila map untuk mengumpulkan dana zakat GAR yang diserahkan ke RT hilang.

"Tahun-tahun yang lalu memang minimal Rp 500.000. Kalau (map) hilang juga (denda) Rp 500.000. Itu biar tidak disalahgunakan," kata Tini.

Istri Ketua RT 011 RW 010, Awiti, menyebut dia dan suaminya, Nawawi, juga tidak keberatan dengan target Rp 1 juta.

Nawawi biasanya berkeliling ke rumah warga untuk menawarkan sedekah dalam program GAR sambil menunjukkan edaran lurah, namun tidak memaksa.

"Enggak keberatan, memang sudah tugas RT, enggak terbebani. Mungkin (ditargetkan Rp 1 juta) biar kita bergerak cepat, tapi kita setornya semampunya," ucap Awiti.

Awiti menduga surat edaran lurah Cilandak Barat viral di media sosial karena ada warga yang salah mengerti saat ditunjukkan surat edaran tersebut.

Warga bisa jadi menduga mereka diminta bayar zakat Rp 1 juta per keluarga.

Lurah Cilandak Barat Agus Gunawan sebelumnya mengedarkan surat setiap RT mengumpulkan dana zakat untuk gerakan amal sosial Ramadhan (GAR) minimal Rp 1 juta.

Dia mengeluarkan imbauan agar RT mengumpulkan minimal Rp 1 juta untuk memotivasi mereka. Namun, tidak ada sanksi apabila target Rp 1 juta tidak tercapai.

Setelah surat edaran yang dikeluarkannya viral di media sosial, Agus merevisi surat edaran tersebut. Kalimat setiap RT mengumpulkan Rp 1 juta dan denda Rp 1 juta apabila mapnya hilang dihapuskan dari surat edaran tersebut.

Sebagai gantinya, Agus memasukkan target Rp 138 juta yang diharapkan bisa disetorkan Kelurahan Cilandak Barat ke Bazis.

Surat edaran yang baru disebarkan ke setiap RT di Kelurahan Cilandak Barat oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) pada hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/03/17375471/ketua-rt-di-cilandak-barat-tak-keberatan-diberi-target-kumpulkan-zakat-rp

Terkini Lainnya

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke