Salin Artikel

Hindari Gesekan, UPK Kota Tua Larang Gelar Bazar di Taman Fatahillah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Norviadi Setio Husodo menyatakan, pihaknya melarang para penggelar acara untuk membuka bazar di kawasan Taman Fatahillah, Jakarta Barat.

Kebijakan ini diambil untuk menghindari terjadinya gesekan sosial dengan pedagang lama yang tidak tertampung di Lokasi Binaan Taman Kota Intan, yang kini berjualan di jalan. 

"Event yang dilarang adalah bazar, jual beli, dan barang dagangan, karena potensi kerawanan gesekan sosial. Kalau kita lakukan bazar, pedagang yang tidak tertampung di luar itu akan merasa iri, ada kesenjangan sosial," kata Norviadi, kepada Kompas.com, Rabu (13/6/2018).

Norviadi mengatakan, hanya pergelaran acara tertentu yang bisa dilaksanakan di kawasan Taman Fatahillah. Salah satunya adalah kegiatan yang menunjang unsur sejarah yang melekat dengan suasana Fatahillah.

"Event seni budaya, olahraga, sejarah, dan yang tidak memancing gesekan sosial. Promosi, iklan layanan masyarakat," kata dia.

Ia menyebutkan, pedagang lama yang dulu berjualan di Taman Fatahillah, tak semuanya tertampung di Lokasi Binaan Taman Kota Intan setelah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada 2017 lalu.

"Saya lihat di lapangan sih tidak tertampung, akhirnya mereka tumpah lagi ke Jalan Kunir dan Jalan Lada. Harusnya sih ada jalan lain dengan menampung sebagian yang tidak tertampung di lokbin," kata dia.

Sebelumnya, Taman Fatahillah bertahun-tahun marak oleh para pedagang kecil yang menyambut pengunjung, mulai dari pintu masuk hingga ke depan pintu museum-museum sekitar taman. Namun, saat ini sudah tidak ada lagi pedagang yang berjualan di kawasan Taman Fatahillah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/13/12155841/hindari-gesekan-upk-kota-tua-larang-gelar-bazar-di-taman-fatahillah

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke