Salin Artikel

Lama Mangkrak, Lahan Bakal Waduk Lebak Bulus Jadi Pembuangan Tanah Uruk dan Sampah

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan yang akan digunakan untuk membangun Waduk Lebak Bulus masih berupa tanah kosong. Marbot Masjid Darul Ihsan, Mizan, mengatakan, dulunya lahan tersebut merupakan areal persawahan sehingga lebih rendah dari bangunan sekitarnya.

Ia mengatakan, beberapa tahun belakangan ini lahan yang dulunya membentuk cekungan tersebut justru dimanfaatkan untuk membuang tanah urukan dan sampah. Akibatnya, ia dan warga sekitar sempat mengira lahan tersebut tak jadi dibangun waduk, melainkan bangunan perumahan atau ruko.

"Waduk kan digali, ini malah diuruk sekitar 2 meteran. Warga mikirnya enggak jadi dibuat waduk, tapi ruko," ujar Mizan, saat ditemui di masjid yang terletak di samping lahan milik pemerintah DKI tersebut, Sabtu (16/6/2018).

Ditemui terpisah Ketua RT 014 RW 004 Kelurahan Cilandak Barat Ahmadi membenarkan hal tersebut. Pihaknya belum mengetahui siapa yang melakukan pengurukan itu.

"Saya enggak tau siapa itu (yang membuang sampah dan tanah urukan). Tapi, bukan dari Pemprov DKI," sebut dia.

Ia mengaku telah meminta warga untuk berjaga di sekitar lokasi agar pengurukan tak terus menerus terjadi. Menurut dia, tahun lalu, pengurukan tersebut sudah berhasil dihentikan.

Ketua RW 014 Kelurahan Cilandak Barat, Mursyid, mengatakan, saat itu pihaknya telah melaporkan kepada dinas terkait mengenai pengurukan ilegal tersebut.

Ia berharap, penataan lahan tersebut segera dilakukan agar kawasannya kembali rapi.

"Itu kan sudah ada sekitar 1,5 hektar lahan yang dibebaskan dari rencana sekitar 3 hektar. Saya sudah bilang kenapa tidak dimanfaatkan saja lahan yang sudah ada. Kalaupun mau melakukan pembebasan lahan, di sana tidak terlalu banyak warga yang tinggal. Kalau tidak dibangun, lingkungan itu jadi kusut. Saya sudah pernah bilang ke Pak Anies," kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com masih berusaha menghubungi dinas terkait untuk mengetahui progres pembangunan waduk ini.

Desakan warga mengenai pembangunan waduk tersebut bermula ketika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti kegiatan halalbihalal di Makam Wakaf Muslim Cilandak Barat yang terletak di Jalan Lebak Bulus Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut, Ketua RW 004 Kelurahan Cilandak Barat, Haji Mursyid, mengungkapkan aspirasi masyarakat untuk orang nomor satu di Ibu Kota itu. Menurut dia, warga meminta Anies segera menyelesaikan pembangunan Waduk Lebak Bulus yang prosesnya terhambat selama beberapa tahun.

Warga bahkan mengaku bersedia jika sebuah masjid yang berdiri di lahan tersebut dipindahkan agar pembangunan lekas dimulai.

Menanggapi hal ini, Anies mengaku terkesan dengan sikap warga yang bersedia membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mempercepat pembangunan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/16/16151221/lama-mangkrak-lahan-bakal-waduk-lebak-bulus-jadi-pembuangan-tanah-uruk

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke