Salin Artikel

Proyek Rehabilitasi 119 Sekolah Disebut Tak Ada Masalah Administratif

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasudin Pendidikan Jakarta Pusat Wilayah II Ida Subaidah mengatakan, proyek rehabilitasi 119 sekolah di DKI telah rampung dikerjakan pada Desember 2017. Menurut Ida, sudah tak ada permasalahan administratif terkait proyek ini. 

"Jadi, 119 lokasi itu sudah selesai dikerjakan semua per 31 Desember 2017. Nah, kemudian secara administrasi keuangan memang sudah ditagih dan sudah dibayar dengan adanya berita acara dan sebagainya, secara administrasi itu sudah lengkap," ujar Ida, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/7/2018).

"Kemudian sebenarnya, yang paling bertanggung jawab untuk masing-masing lokasi itu kasudinnya. Jadi, 119 lokasi itu tersebar di 11 sudin," tambah dia.

Ida menyebutkan, masing-masing kasudin bertindak sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dan kuasa pengguna anggaran (KPA) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pemeliharaannya.

"Jadi, masalah pembayaran, masalah pengawasan, memang masing-masing PPK, masing-masing kasudin. Tapi, kami punya konsultan yang namanya MK atau management konstruksi," kata dia.

Setelah pengerjaan proyek selesai, ia mengakui jika ada sejumlah aduan yang diberitakan sejumlah media mengenai tak mulusnya proyek ini.

"Nah, kemudian karena mengemuka kemarin mungkin karena media, ada blow up begitu pemberitaannya terus-menerus, maka sekarang kami sedang diaudit lapangan oleh Inspektorat DKI Jakarta secara serentak," tutur dia.

Menurut dia, Polda Metro Jaya telah memiliki hubungan kerja sama dengan Inspektorat DKI untuk melakukan penyelidikan.

11 orang kasudin pendidikan di DKI telah dipanggil penyidik Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi terkait pertanggung jawaban proyek senilai Rp 191 miliar ini.

"Semua kasudin (pendidikan) dipanggil. Saya sendiri pernah datang ke polda dua kali. Sudah dari puasa itu saya sudah klarifikasi," ujar Ida.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/05/22383931/proyek-rehabilitasi-119-sekolah-disebut-tak-ada-masalah-administratif

Terkini Lainnya

Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Derita Luka di Punggung dan Kepala

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Ibu yang Cabuli Anak Sempat Mau Dilaporkan Suami ke Polisi Usai Bikin Video

Megapolitan
Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke