Budi mengatakan, istrinya tidak bisa beranjak dari kasus karena sedang stroke. Saat mengetahui ada kebakaran di rumahnya, Budi lari untuk menggotong istrinya. Kasur yang ditiduri istrinya ikut dibawa,
Bapak empat anak ini juga terpaksa melepas oksigen dan seluruh alat yang dipasang di tubuh istrinya.
"Istri itu kan sudah enggak bisa berdiri, saya bilang "Bu maaf ya saya lepaskan alatnya". Untungnya ada tetangga yang datang bantu kami keluarkan angkat sekaligus dengan kasur," ujar Budi kepada Kompas.com, Senin (16/7/2018).
Budi harus rela kehilangan seluruh harta benda dan surat-surat serta berkas-berkas penting kecuali pakaian yang sedang dipakainya.
"Surat dan berkas-berkas udah ada di tas, tinggal diambil. Tapi karena harus keluarkan Ibu saya balik sudah engga bisa diambil. Petugas sudah enggak izinkan," ungkapnya dengan raut wajah sedih.
Kini, Budi hanya bisa membersihkan sisa-sisa reruntuhan rumahnya dibantu oleh anak-anaknya.
Budi berharap agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa menyumbangkan bahan bangunan bagi warga yang terkena bencana.
"Makanan dan pakaian Alhamdullillah ada aja yang ngasih, banyak juga bantuan dari Dinas dan organisasi-organisasi. Tapi untuk bahan bangunan kamu butuh banget, Mba," tutup Budi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/16/21583741/rumahnya-terbakar-budi-lari-gotong-istri-beserta-kasurnya