Salin Artikel

Sandiaga Sebut Sekolah yang Berdampak pada Asian Games Kurang dari 10 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih merumuskan kebijakan meliburkan pelajar saat Asian Games berlangsung 18 Agustus-2 September 2018 nanti. Salah satu yang memberatkan untuk meliburkan adalah sedikitnya sekolah yang benar-benar akan berdampak.

"Kurang dari 10 persen dari sekolah yang ada di DKI itu yang berdampak langsung dengan kegiatan baik yang ada di venue maupun di kampung Atlet dan di rute sekitarnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, di Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018).

Selain itu, simulasi pengawalan atlet dengan kondisi anak sekolah sudah masuk, menghasilkan waktu tempuh yang tak jauh berbeda.

"Semua rute itu masuk dalam 30 menit dengan pengawalan dan dengan anak-anak sudah bersekolah. Jadi, dari segi aspek transportasi sudah bisa diambil kesimpulan walaupun tidak diliburkan, kita melihat bahwa bisa dihadirkan limit waktu bagi para official dan atlet itu on time," ujar Sandiaga.

Namun, di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta tak cuma memastikan kelancaran lalu lintas. Ada juga pekerjaan rumah untuk memastikan kualitas udara baik selama penyelenggaraan Asian Games.

Tugas ini yang masuk dalam pertimbangan untuk meliburkan anak sekolah se-Jakarta. "Karena udara di Jakarta semakiln baik, hari ini lumayan," kata Sandiaga.

Kepala Polri (Kapolri) Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebelumnya menyampaikan, opsi meliburkan anak sekolah bisa mengurangi angka kemacetan hingga 11 persen, tetapi juga akan berdampak pada kualitas pendidikan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/21/20070041/sandiaga-sebut-sekolah-yang-berdampak-pada-asian-games-kurang-dari-10

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke