Salin Artikel

Koalisi Pejalan Kaki: Kalau Hanya Sementara, "Pelican Crossing" Enggak Usah Dibangun

Alfred mengatakan, harusnya sudah sejak lama pelican crossing dibuat pemerintah guna memberikan ruang lebih banyak bagi para pejalan kaki.

"Ya harusnya ada ruang penyeberangan bagi pejalan kaki, ya tentunya zebra cross plus pelican crossing,"ujar Alfred melalui pesan singkat, Rabu (25/7/2018).

Alfred mengatakan, pelican crossing merupakan salah satu akses penyeberangan yang berkeadilan bagi seluruh pejalan kaki, seperti penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil.

Alfred menilai, adanya pelican crossing tidak akan menimbulkan kemacetan di sekitar Bundaran HI.

Namun, malah akan terjadi interaksi serta membangun perilaku tertib berlalu lintas antara pejalan kaki dan pengendara. Alfred berharap pelican crossing yang dibangun tidak hanya sementara saja.

"Dan jangan dijadikan hanya sementara. Jika sementara ya enggak usah dibangun pelican-nya. Akan efektif jika berani memanusiakan pejalan kaki dengan akses zebra cross dan pelican crossing," ujar Alfred.

Adapun pelican crossing sendiri merupakan tempat penyebrangan pengganti di Bundaran HI. Sebab jembatan penyebrangan orang (JPO) di Bundaran HI akan dirobohkan karena dianggap menghalangi pemandangan. Pelican crossing rencananya dibangun pekan ini.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pembuatan pelican crossing di Bundaran Hotel Indonesia adalah untuk memuliakan pejalan kaki.

Hal ini untuk menjawab anggapan bahwa pelican crossing justru membuat kawasan Bundaran HI macet. Sandiaga berseloroh kebijakan ini pasti didukung Koalisi Pejalan Kaki.

"Kita kan juga ingin memberi prioritas pada pejalan kaki, mereka kan pejalan kaki ada waktunya juga. Jadi ini salah satu juga, mungkin yang untuk pertama kalinya, 'kejarangsekalinya', bahwa Koalisi Pejalan Kaki pasti setuju sama saya," ujar Sandiaga di kawasan Cikini, Selasa (24/7/2018).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pelican crossing di Bundaran HI bersifat sementara.

Pelican crossing rencananya dibangun di dua lokasi, yakni di ujung utara dan ujung selatan Jalan MH Thamrin. Namun, Pelican crossing tidak akan difungsikan lagi saat terowongan penyeberangan orang (TPO) yang dibangun PT MRT Jakarta di sana rampung.

"Kalau sudah selesai jembatan bawah tanah, maka pelican crossing ini tidak lagi diaktifkan," ucap Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/25/09493731/koalisi-pejalan-kaki-kalau-hanya-sementara-pelican-crossing-enggak-usah

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke