Salin Artikel

Sejumlah Penonton Masih Antre untuk Tukarkan E-tiket

Belasan orang tampak antre untuk menukarkan tiket di loket tiket.

Petugas loket menjelaskan, e-tiket tidak perlu ditukarkan. Penonton cukup menunjukkan barcode yang tertera pada e-tiket ke petugas di pintu masuk.

"Sudah tidak perlu ditukarkan, Bu. Ibu cukup masuk lewat pintu 5, tunjukkan e-tiket dari Hp atau kertas yang sudah di print ini juga boleh," kata Sheila, petugas di loket tiket 5 kepada penonton yang antre.

Rusman Effendi (49), penonton yang terlanjur antre untuk menukarkan tiket mengungkapkan ia belum tahu aturan baru tersebut.

"Saya benar-benar gak tahu tentang ini. Rugi dong saya sudah antre, eh malah disuruh langsung masuk aja," tutur Rusman.

"Yang bikin geli tuh, Mas di depan saya malah main kabur aja abis antre. Gak bilang kalau sudah boleh langsung masuk," sambungnya.

Penonton lain, Anissa (27) juga mengatakan baru tahu kebijakan terbaru tentang tiket online tersebut.

"Untung saya belum antre. Pas saya mau antre, saya dengar kalau boleh langsung masuk. Ya sudah saya langsung mau masuk aja nih," kata Annisa.

Hal yang sama diutarakan Wahyu (25). Ia mengatakan sudah terlanjur cetak e-tiket untuk ditukar menjadi tiket fisik.

Ia berharap panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc lebih transparan tentang penerapan aturan baru.

"Gak semua baca berita online, diumumin di tv gitu loh. Kan kasian yang uda ngeprint," kata Wahyu.

"Masalah antrean panjang uda cepat diatasi, itu bagus menurut saya. Tapi kalau ada aturan baru ya diumumin juga gitu, bukannya malah baru tahu informasinya kalau uda di tkp," sambungnya.

Inasgoc telah menyatakan, pembeli tiket secara online untuk menonton pertandingan Asian Games tidak perlu menukarkan e-tiket menjadi tiket fisik di loket tiket di Jalan Pintu Satu Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Inasgoc menerapkan kebijakan baru sejak Rabu lalu.

Akses masuk penonton melalui Pintu 5, 6, dan 7. Selanjutnya, penonton hanya menunjukkan e-tiket yang ada scan barcode dalam bentuk print out atau melalui smartphone.

Petugas di masing-masing pintu masuk akan scan barcode pada e-tiket.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/24/11164221/sejumlah-penonton-masih-antre-untuk-tukarkan-e-tiket

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Jadi Bandar Judi Togel, Lansia Penjual Tahu di Jatinegara Ditangkap

Megapolitan
Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Dinilai Lamban Tangani Kasus KDRT Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa, Polres Jaksel Beri Klarifikasi

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

[POPULER JABODETABEK] Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa | Jenazah 4 Anak yang Dibunuh di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri

Megapolitan
Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke