Salin Artikel

Ganjil-Genap Akhir Pekan, BPTJ Sebut Penumpang Transportasi Umum Meningkat

"Waktu tempuh para atlet yang diterapkan. Hasilnya sekarang mereka terpenuhi untuk tiba (di lokasi pertandingan) tidak lebih dari 30 menit," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/8/2018).

Baginya, tolak ukur dampak penerapan ganjil-genap tidak hanya dilihat dari perhelatan Asian Games. Sebab, dari data yang diperoleh juga terjadi peningkatan pada penggunaan angkutan umum.

"TransJakarta meningkat 40 persen dan commuter line meningkat 20 persen, artinya (penerapan ganjil-genap) sangat-sangat efektif," kata Bambang.

Dampak tersebut juga dirasakan oleh salah satu pengendara Mathias (30). Ia mengaku kerap melintasi kawasan ganjil-genap seperti dari Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Tomang pada akhir pekan.

"Sering weekend. Kalau dibilang efektif, efektif banget. Jangankan weekend, saya rasakan di hari biasadari segi kemacetan jadi berkurang," kata Mathias, Jumat.

Sementara dia memilih menggunakan aplikasi Waze dan Google Map untuk ketika dihadapkan dengan jalur ganjil-genap.

Tak hanya dampak bagi pengendara, ada pula dampak peralihan pengendara mobil yang memilih transportasi umum.

Erin (24), memilih untuk menggunakan transportasi umum ketika memasuki hari ganjil atau genap.

"Aku sih lebih milih naik ojek online jadinya, nyambung-nyambung dari kereta," katanya.

Ia pun memilih untuk menghindari jalur ganjil-genap saat terpaksa harus pergi mengendarai mobil dengan mencari alternatif lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/24/21211931/ganjil-genap-akhir-pekan-bptj-sebut-penumpang-transportasi-umum-meningkat

Terkini Lainnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke