Salin Artikel

Rupiah Melemah, Perajin Tempe di Bekasi Mengeluh

"Saya ambil contoh kalau biasanya untung Rp 50.000 sekarang jadi Rp 40.000, karena harga kedelai mahal," kata Misdar (53), salah satu perajin tempe di Gang Mawar 6, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/9/2018).

Dia mengatakan, mahalnya harga bahan baku tempe yakni kacang kedelai merupakan imbas dari menguatnya kurs dollar terhadap rupiah, sebab kacang kedelai yang digunakannya impor dari Amerika.

"(Harga) kacang kedelai merangkak naik, sudah mulai terasa, agak mahalan sekarang," ujarnya. 

Misdar berharap harga kacang kedelai bisa tetap stabil agar dia tidak perlu mengurangi keuntungan dari penjualan tempenya.

"Saat ini, harga kacang kedelai Rp 760.000 per kuintal, naik terus harganya. Waktu itu sempat termurah Rp 670.000 per kuintal, kalau bisa ada pertolongan biar harga enggak naik terus, soalnya kalau dollar naik, kan, harga juga ikut naik," tutur Misdar.

Meski demikian, pihaknya tidak mengurangi takaran kacang kedelai untuk membuat tempe. Dia tetap menghabiskan 80 kilogram kacang kedelai per harinya.

"Tetap kami enggak kurangi, panjangnya tetap, tebalnya tetap, walaupun harga kedelai mahal, takut dikomplain sama pelanggan kalau kami kurangi ukuran atau isinya," ucapnya.

Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan hingga sempat menyentuh level Rp 15.000 per dollar AS pada Selasa (4/9/2018) kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/05/16400871/rupiah-melemah-perajin-tempe-di-bekasi-mengeluh

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke