Apel yang diadakan di Lapangan Unit Pengelola Angkutan Sekolah, Kramatjati, Jakarta Timur ini dihadiri sekitar 800 siswa dari 17 SMK Swasta, 12 SMA swasta, 4 SMA Negeri, dan 1 SMK Negeri di wilayah Kramatjati.
Apel dipimpin langsung oleh Kepala Suku Dinas Pendirikan Jakarta Timur Abdul Rachem dan turut dihadiri oleh Kapolsek Kramatjati Kompol Nurdin A Rahman.
Dalam sambutannya, Rachem meminta agar para pelajar tak terpengaruh dan berhenti tawuran, apalagi sampai memakan korban.
"Mari kita stop tawuran, kita lakukan kegiatan-kegiatan positif, apalagi kalian adalah anak-anak harapan bangsa," ujarnya dalam sambutan mewakili Wali Kota Jakarta Timur M Anwar yang berhalangan hadir.
Untuk memberikan contoh kegiatan positif, apel ini menampilkan tim pramuka dari SMA Budi Luhur yang mempertunjukkan gerakan panji bendera pramuka.
Selain itu, ditampilkan pula seorang siswa berprestasi pemenang taekwondo tingkat nasional Nugroho dari SMA Budi Luhur 2 yang melakukan beberapa gerakan taekwondo.
Nugroho juga mengajak teman-temannya untuk lebih sering melakukan kegiatan positif dibandingkan tawuran.
Sebagai ikatan dan deklarasi, para siswa perwakilan dari masing-masing SMA dan SMK diminta untuk menandatangani kertas dan papan stop tawuran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/17/11373201/800-siswa-deklarasi-stop-tawuran-di-jakarta