Salin Artikel

Polisi Masih Dalami Kasus Runtuhnya Proyek Rumah di PIK

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus runtuhnya proyek pembangunan rumah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Kamis (13/9/2018) lalu.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah peristiwa tersebut murni kecelakaan atau ada faktor kelalaian pekerja.

"Belum dipastikan murni kecelakaan kerja atau ada kelalaian kerja, masih diselidiki itu ada beberapa saksi, dari Kanit sendiri belum lapor ke saya perkembangannya bagaimana," kata Rachmat di Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (19/9/2018).

Ia menyebutkan, sudah ada delapan saksi yang diperiksa polisi yaitu para tukang dan mandor proyek. Menurut dia, arsitek rumah dan beberapa ahli juga akan dipanggil untuk diperiksa.

Mandor proyek, kata dia, mesti bertanggung-jawab atas peristiwa yang merenggut satu korban jiwa itu.

"Yang bertanggung jawab kayaknya sih mandor ya karena dia pengawasannya kan bisa berhitunglah, ini steger nya kuat ngga, perlu ditambah penyangganya ngga," kata Rachmat.

Hingga saat ini, proyek tersebut belum bisa dilanjutkan karena masih dalam pemeriksaan polisi. Garis polisi pun masih terpasang di lokasi.

Rumah itu runtuh karena steger atau perancah diduga tidak kuat menahan beban saat dilakukan pengecoran.

Sebanyak tujuh orang pekerja luka-luka dan satu orang lainnya tewas dalam peristia itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/19/12480811/polisi-masih-dalami-kasus-runtuhnya-proyek-rumah-di-pik

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke