Salin Artikel

Seorang Kakek Diduga Cabuli Teman Cucunya di Depok

Kuasa hukum korban dari Dialektika Indonesia, M Syarifudin Amin, mendampingi korban dan ibunya melaporkan kakek itu ke Mapolresta Depok, Senin (25/9/2018).

"Saya datang ke sini untuk meminta polisi segara menangkap pelaku. Kami ke sini membawa satu orang saksi yang hampir pernah dicabuli pelaku. Kami telah menjalani visum (terhadap korban), pemeriksaan saksi dan sudah membuat laporan polisi dan berita acara pemeriksaan," kata Syarifudin di Mapolresta Depok, Senin.

Syarifudin menyampaikan, peristiwa yang dialami korban terjadi beberapa bulan lalu di rumah kosong yang tak jauh dari kediaman pelaku di kawasan Pancoran Mas, Depok. 

Pelaku, kata dia, melakukan pencabulan dengan iming-iming imbalan uang Rp 5.000.

Korban yang berkawan dengan cucu pelaku sempat beberapa kali diajak berhubungan intim di sebuah rumah kosong tak jauh dari kediaman pelaku.

“Jadi di sana itu ada rumah kosong beralaskan kardus, di situlah korban dicabuli pelaku. Dia (pelaku) ini sebenarnya sudah berkeluarga, usianya 50 tahunan dan bekerja sebagai PNS aktif di Jakarta,” kata Syarifudin.

Syarifudin mengatakan, perbuatan keji ini terungkap ketika korban bercerita kepada sepupunya. Korban menunjukkan perubahan sikap yang membuat sepupunya curiga.

“Jadi kan sepupunya itu curiga karena korban saat ditanyai ngomongnya habis mencari uang. Nah terus ada perbedaan sikap lah dari anak ini kaya kosong gitu pikirannya setiap diajak ngobrol seperti orang traumalah. Saat dipaksa cerita akhirnya korban pun menceritakan kasus ini,” ucap Syarifudin.

Lebih lanjut Syarifudin mengatakan, jika nantinya laporan ini belum juga mendapat respons kepolisian, maka pihaknya akan membawa kasus ini ke Mabes Polri didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“Jika enggak ditanggapi juga kami akan lapor ke Mabes dan menggandeng KPAI,” kata dia.

Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait kasus itu.

Laporan ini diterima dengan laporan polisi nomor : STPLP/2346/K/IX/2018/PMJ/Resta Depok

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/26/06265291/seorang-kakek-diduga-cabuli-teman-cucunya-di-depok

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke