"Pada tahun ini sudah ada wisatawan dari 8 negara yang mengunjungi Kampung Bekelir. Terakhir ada wisatawan dari China Taipei (Taiwan)," kata Sofyan, Minggu (30/9/2018).
Ia mengatakan, Kampung Bekelir menawarkan wisata edukasi mengenai proses perubahan kampung yang dulunya masuk kategori kumuh sedang menjadi kampung yang menjadi juara pertama kampung dengan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) se-kota Tangerang.
Ia menyebutkan, wisatawan tak perlu membayar jika ingin mengunjungi Kampung Bekelir. Namun wisatawan diperbolehkan memberikan dana sukarela untuk perawatan kampung.
"Kami tidak hanya menawarkan suasana kampung yang bersih dan warna-warni, tapi cerita mengenai proses menyadarkan warga untuk berubah itu jadi salah satu daya tarik kampung ini," lanjutnya.
Tak hanya wisatawan mancanegara. Sofyan menyebut hingga saat ini tercatat lebih dari 700 wisatawan lokal berkunjung ke kawasan yang lokasinya berdekatan dengan Kali Cisadane ini.
Menurut Sofyan, di kampung ini tersedia empat unit home stay yang masing-masing berkapasitas 2 orang yang dapat digunakan untuk wisatawan menginap.
"Jadi nanti di sini wisatawan bisa berinteraksi dengan warga, dapat juga ikut kegiatan lingkungan seperti penghijauan dengan sistem tanam akuaponik dan menikmati jajanan khas Tangerang," papar Sofyan.
Ia berharap semakin banyak lagi wisatawan yang tertarik mengunjungi kampung ini, sehingga perekonomian warga semakin meningkat dan menjadi percontohan untuk kampung lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/09/30/18482481/kampung-bekelir-di-tangerang-berupaya-gaet-wisatawan