Salin Artikel

Soal Relokasi Warga Rusun Penjaringan, Dinas Perumahan Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat

Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan, Pemprov DKI butuh persetujuan pemerintah pusat yang memiliki lahan Rusun Kemayoran.

"Kami harus mendapatkan dulu informasi yang pasti, yang akurat atas rusun-rusun yang di wilayah Kemayoran tersebut. Sampai saat ini surat kami belum dijawab," kata Meli saat dihubungi wartawan, Rabu (21/11/2018).

Meli menyampaikan, Pemprov DKI belum mendapat kepastian soal status rusun tersebut, apakah bisa disewakan atau jual-beli.

Menurut Meli, tidak mungkin bagi Pemprov DKI merelokasi warga ke rumah susun yang berstatus jual-beli karena warga hanya tinggal sementara.

"Kalau misalnya dijual kan enggak mungkin kita tempatkan di rusun yang status sewa. Karena kan kalau dijual itu kan sudah jelas harus ada permohonan, DP, dan sebagainya," ujar dia.

Meli menambahkan, pihaknya telah menyiapkan opsi relokasi ke sejunlah rusun yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, seperti Rusun Marunda.

Adapun revitalisasi Rusun Penjaringan rencananya dimulai pada pertengahan 2019.

"Warganya kan minta sampai Juli 2019 kan baru mereka mau keluar. Kita ikuti saja. Karena ini merupakan kegiatan multiyears jadi kita bisa menyesuaikan dengan permohonan warga," kata Meli.

Pemprov DKI berencana merevitalisasi 10 blok Rusun Penjaringan.

Akibatnya, 4.160 penghuni terancam kehilangan tempat tinggal selama revitalisasi berjalan.

Para penghuni ingin mereka direlokasi ke Rusun Kemayoran selama revitalisasi berjalan.

Pemprov DKI akan membangun empat tower baru dengan total 1.116 unit hunian di Rusun Penjaringan.

Revitalisasi pada 2019 merupakan revitalisasi tahap dua.

Pemprov DKI pernah melakukan revitalisasi tiga blok Rusun Penjaringan pada 2017.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/21/22245121/soal-relokasi-warga-rusun-penjaringan-dinas-perumahan-tunggu-keputusan

Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke