Salin Artikel

Gubernur Jakarta Memuji Massa Reuni 212

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadiri dalam kegiatan tersebut. Sebagai gubernur, Anies datang mengenakan pakaian dinas harian (PDH) Pemprov DKI Jakarta warna putih dengan celana biru. Dia juga memakai peci hitam.

Anies melontarkan sejumlah pujian kepada peserta Reuni 212.

Tertib

Sore harinya, Anies kembali ke kawasan Monas untuk meninjau pembersihan sampah setelah kegiatan itu. Pada kesempatan itu, dia memuji ketertiban massa Reuni 212 selama berkegiatan di Monas.

Kondisi kawasan Monas, kata Anies, setelah dibersihkan tampak seperti hari-hari biasanya.

"Saya ingin sampaikan apresiasi kepada semua yang mendatangi Monas dengan tertib, dengan rapi," ucapnya.

Berkah bagi ekonomi rakyat

Menurut Anies, Reuni 212 kemarin menjadi berkah bagi rakyat kecil. Massa yang berkumpul di kawasan Monas menggerakkan perekonomian rakyat. Para pedagang makanan dan minuman kebanjiran pembeli dalam kegiatan itu.

"Jadi, berkumpulnya begitu banyak orang ini berkah buat perekonomian orang (rakyat) kecil," ujar Anies.

Anies juga menyebut sejumlah hotel di Jakarta penuh karena kegiatan Reuni 212.

Tak Banyak Sampah

Anies memperkirakan, jumlah peserta Reuni 212 lebih banyak dibandingkan massa malam Tahun Baru 2018. Namun dia menyebut volume sampah yang dibersihkan setelah Reuni 212 lebih sedikit dibandingkan sampah setelah malam pergantian tahun.

"Jumlah massanya (Reuni 212) mungkin lebih banyak dari Tahun Baru, tapi sampahnya lebih sedikit," kata Anies.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan, sampah yang dikumpulkan setelah Reuni 212 sebanyak 217 ton. Sementara itu, sampah yang dikumpulkan setelah malam Tahun Baru 2018 mencapai 400-an ton.

Sampah dalam Reuni 212 lebih sedikit karena massa hanya terkonsentrasi di kawasan Monas dan sekitarnya. Sementara massa pada malam Tahun Baru menyebar di banyak titik, seperti Monas, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tua, hingga Taman Mini Indonesia Indah.

Massa pada malam Tahun Baru juga lebih lama berada di lokasi acara dibandingkan dengan massa Reuni 212. Jumlah pedagang kaki lima (PKL) pada malam Tahun Baru juga lebih banyak dibandingkan pada kegiatan Reuni 212.

Di sisi lain, massa Reuni 212 lebih tertib membuang sampah. Mereka membantu petugas kebersihan mengumpulkan sampah setelah kegiatan berakhir.

"Kalau (massa) aksi damai ini kan lebih tertib, tingkat kesadarannya tinggi. Mereka masukin (sampah ke dalam) karung. Kalau malam Tahun Baru, enggak, sampahnya banyak di mana-mana," kata Isnawa.

Rumput

Meskipun demikian, Anies tidak menyangkal ada rumput yang rusak di kawasan Monas dan sekitarnya setelah kegiatan Reuni 212. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera memperbaiki rumput-rumput yang rusak itu.

"Saya rasa besok semuanya (hari ini), istilahnya gini, ada hal-hal seperti rumput (yang rusak), itu diperbaiki," ujar Anies.

Dia menyampaikan, rumput di kawasan Monas tidak rusak berat setelah kegiatan Reuni 212. Karena itu, perbaikannya pun tidak akan membutuhkan waktu lama.

"Selama kerusakannya bukan kerusakan yang mayor ya, berat, cepat diperbaikinya," kata Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/03/08483261/gubernur-jakarta-memuji-massa-reuni-212

Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke