Kepala Seksi Pertamanan Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara Syafdarifal mengatakan, peninggian tanah pemakaman ini dilakukan bertahap.
"Kita lagi proses meninggikan. Mungkin karena sekarang lagi hujan mereka stop dulu, mungkin juga tanah galiannya lagi berhenti begitu ya," kata Syafdarifal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/12/2018).
Syafdarifal menyampaikan, area makam yang berada di bawah jalan dan saluran air akan dibuat lebih tinggi 80 sentimeter dari posisi semula.
Area pemakaman tersebut nantinya dikelilingi turap sebelum ditambah tanah supaya posisinya lebih tinggi.
"Nanti akan ditimbun tanah lalu batu nisannya dinaikkan, jenazahnya enggak dipindah. Biasanya metodenya kita patok-patokin lagi sesuai titik semula, nanti kita tinggiin tanahnya," kata dia.
Ia menyebut, sejumlah blad atau blok sudah ditinggikan dan terbukti tidak terendam banjir lagi.
Di samping itu, ahli waris jenazah yang makamnya terendam banjir juga dibolehkan memindahkan makam kerabatnya.
"Kalau ada permintaan dari ahli waris minta dipindahkan, kita siap juga, kan itu tergantung ahli warisnya. Kalau pengelola tetap ikhtiar kita diperbaiki," ujar Syafdarifal.
Diberitakan sebelumnya, petak-petak makam di TPU Semper terendam banjir menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan itu dalam beberapa waktu terakhir.
Sejumlah warga menyebut, banjirnya TPU Semper merupakan fenomena tahunan yang selalu terjadi ketika musim hujan tiba.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/04/16172241/pengelola-akan-tinggikan-makam-di-tpu-semper-yang-kerap-banjir