Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng AKP Antonius mengatakan, peristiwa ini bermula saat Feri mengendarai sepeda motor dan diserempet Yondra.
“Nah pas diserempet, Yondra jalan terus. Merasa tidak senang Yondra tidak minta maaf, dikerjarlah Yondra sama Feri," ujar Antonius, saat dikonfirmasi, Kamis (6/12/2018).
Kemudian, Feri membalas menyerempet sepeda motor Yondra hingga terjadi adu mulut.
Saat keduanya adu mulut, Yondra membenturkan kepala Feri dengan helm.
“Hingga pada saat Feri menghindar, Yondra tetap membenturkan kepalanya dan mengejar Feri,” kata dia.
Merasa kesal, Feri berhenti dan mengambil senjata tajam dari bagasi motornya dan memasukkannya ke dalam tas.
“Pelaku sempat minta pertanggungjawaban korban karena saat itu kepala pelaku berdarah. Namun, korban menantang dan saling cekcok dan di situ pelaku mulai menampakkan senjatanya,” ujar Antonius.
Antonius mengatakan, Yondra berusaha melarikan diri ketika melihat Feri membawa senjata tajam.
Namun, Yondra terjatuh.
“Ketika Yondra terjatuh, Feri langsung melukai dada korban hingga Yondra terjatuh lemas,” ucap Antonius.
Beberapa orang yang melintas mencoba melerai perkelahian mereka.
Namun, Feri mengancam dengan menampakkan senjata tajamnya tersebut dan melarikan diri meninggalkan Yondra yang sudah tidak sadarkan diri.
Yondra sempat dibawa ke RSUD Cengkareng. Namun, nyawanya tidak tertolong.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/06/13463721/kesal-motornya-diserempet-feri-bacok-yondra-hingga-tewas