Salin Artikel

Sistem Antrean Bus di Soetta Diperbaiki, Transaksi Pakai QR Code

Senior Manager of Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang mengatakan, perbaikan dilakukan agar sistem antrean bus jadi lebih tertib.

Selter bus di Terminal 2 dijadikan pilot project perbaikan sistem antrean tersebut.

"Komitmen kami bertujuan agar pelanggan semakin tertib, mudah dan nyaman dalam memperoleh tiket. Dan yang terpenting, muncul kepastian waktu yang akan membuat penumpang tidak khawatir,” ujar Febri melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/12/2018).

Dalam perbaikan sistem antrean itu, penumpang wajib memesan tiket atau bertransaksi menggunakan vending machine yang disediakan di sekitar Terminal 2.

Setelah penumpang mendapat kode QR, dilanjutkan dengan membayar tiket sesuai tarif yang terdapat pada kode QR.

Untuk masuk ke dalam area pemberangkatan bus, penumpang dapat melakukan scan kode QR melalui autogate. Pemasangan autogate dimaksudkan agar lajur pada selter bus dalam kondisi steril.

Nantinya, bakal ada sistem yang akan menginformasikan dengan jelas rute, nama armada bus, serta kepastian waktu tiba dan berangkat di sana.

Febri mengutarakan, dengan sistem ini manajemen PT Angkasa Pura II juga dapat langsung berkoordinasi dengan pihak penyedia bus ketika kondisi pergerakan penumpang mengalami lonjakan.

Perbaikan sistem antrean ini juga dimaksudkan agar bus yang berada di bandara dapat terlebih dahulu berada di pengendapan.

Dengan sistem ini, petugas di selter bus dapat membaca koordinat bus saat di pengendapan dan memberikan informasi yang valid pada sistem.

Layanan bus di Bandara Soekarno-Hatta disediakan oleh tujuh perusahaan, yaitu Damri, Sinar Jaya, Prima Jasa, Hiba Utama, Agra Mas, PPD, dan Big Bird.

"Sistem ini akan terus dikembangkan, karena nantinya akan diterapkan di Terminal 1 dan Terminal 3,” ujar Febri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/19/22031681/sistem-antrean-bus-di-soetta-diperbaiki-transaksi-pakai-qr-code

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke