Salin Artikel

Melihat Isi Stadion Akuatik GBK, dari 4 Jenis Kolam hingga "Jacuzzi"

Apa saja fasilitas tersebut? Pertama, pengunjung dapat menemukan empat jenis kolam renang bertaraf internasional. 

Kolam renang yang pertama yaitu warming up pool atau kolam pemanasan. Kolam yang berdindingkan keramik ini memiliki panjang 50 meter dan lebar 20 meter.

Untuk kedalaman, bagian pinggir kolam 1,45 meter dan 2 meter di bagian tengah kolam. Kolam ini sangat cocok untuk perenang pemula atau pengunjung yang ingin belajar berenang.

Kolam ini terletak di ujung kanan pintu masuk kawasan stadion.

Kolam renang kedua adalah diving pool. Kolam ini adalah kolam untuk olahraga lompat indah.

Kolam ini memiliki beberapa papan loncat yang ketinggiannya berbeda-beda, dimulai dari 5 meter; 7,5 meter; hingga ketinggian 10 Meter.

Dinding kolam ini menggunakan bahan finyl dari luar negeri.

"Materialnya fynil dari Spanyol, jadi ini pakai teknologi Spanyol. Sudah (sesuai) standar FINA (Federation Internationale de Natation) atau Federasi Renang Internasional,” ungkap Abdal Hiyaririjal selaku General Manager Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, di lokasi.

Letak kolam ini ada di antara warming up dan competition pool.

Kolam ketiga yaitu competition pool (kolam kompetisi). Kolam ini berukuran 25x50 meter dan memiliki kedalaman 3 meter.

Kolam ini juga menggunakan material finyl pada dindingnya. Selain itu, kolam tersebut memiliki starting point hidrolik yang bisa diatur posisinya guna menentukan jarak renang ketika kompetisi berlangsung.

Competition pool berada tepat di sebelah kanan pintu masuk stadion. Menurut Rijal, kolam ini merupakan kolam favorit di Stadion Akuatik GBK.

Kolam terakhir yaitu water polo pool. Kolam ini sejatinya digunakan untuk latihan dan pertandingan polo air. Namun, ketika tidak ada event, fungsi kolam diubah menjadi kolam renang biasa.

Kolam tersebut memiliki dimensi 50x25 meter dan kedalaman 3 meter dengan dindingnya yang juga berbahan material finyl.

Adapun air dari seluruh kolam tersebut selalu dilakukan pengecekan setiap harinya.

“Pertama kalau jam 09.00 pagi, kami tes kit, Ph dan klorin air,” kata Rijal.

Rijal menerangkan, kondisi air sudah sesuai standar FINA.

“Kan kalau air tidak boleh lebih dari standarnya, Kalau Ph kami 7,2-7,8 dan kalau klorin standarnya 1-2,” tutur Rijal. 

Selain itu, suhu air juga diatur oleh manajemen Stadion Akuatik melalui smart control.

Stadion Akuatik juga dipenuhi oleh berbagai fasilitas yang menunjang aktivitas pengunjung. Mulai dari loker untuk menyimpan barang, toilet, dan kamar mandi yang cukup banyak, musala, hingga keran air siap minum.

Ada lagi beberapa fasilitas yang masih belum aktif.

“Ada gym, tapi belum diisi. Ada juga jacuzzi untuk terapi air panas. Jacuzzi fungsi awalnya kan untuk kalau loncat indah, dia (perenang) harus menyesuaikan suhu untuk tetap hangat,” ujar Rizal.

Pada 2019, Stadion Akuatik Jakarta berencana menambah fasilitas demi menarik pengunjung.

“2019 Insya Allah kami mulai step by step untuk teknologi baru. Kami juga mau buat loker, spa dan fitness. Mudah-mudahan 2019 bisa lebih lengkap. Satu paket kalau mau spa sampai berenang,” papar Rijal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/20/20160721/melihat-isi-stadion-akuatik-gbk-dari-4-jenis-kolam-hingga-jacuzzi

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke