Salin Artikel

Pembobol Rumah di Alam Sutera Gunakan KTP dan Pelat Mobil Palsu

Empat tersangka, yaitu Riski Pratama, Abdul, Ono, dan Nuraniati mengaku tujuh kali membobol rumah yang berada di Alam Sutera Tangsel, Depok, dan Bekasi.

Sebelum masuk, petugas keamanan kompleks biasanya meminta tamu untuk meninggalkan identitasnya.

"Caranya mereka masuk ke kluster tersebut dan meninggalkan KTP yang palsu. Mereka berpura-pura keliling kluster untuk cari alamat," ujar Ferdy di Mapolres Tangsel, Senin (14/1/2019).

Tak hanya KTP, para pelaku juga menggunakan pelat nomor palsu pada mobil Toyora Fortuner yang mereka gunakan untuk beraksi. Hal itu dilakukan guna menghilangkan jejak.

Mobil Fortuner yang dipakai merupakan mobil sewaan seharga Rp 1 juta per hari. Uang sewa didapatkan dari hasil kejahatan.

"Saat melakukan tindak pidana, mereka menggunakan pelat diduga palsu. Mobilnya juga disewa, Rp 1 juta per hari," ujar Ferdy.

Polisi menangkap empat tersangka pelaku pembobolan rumah kosong di kompleks Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, itu Kamis lalu. Para pelaku masuk ke dalam kompleks menggunakan mobil Toyota Fortuner berpelat B 1828 RY dan bergaya perlente.

Rumah yang diincar pelaku merupakan rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya bekerja.

Saat aksinya ketahuan petugas sekuriti, para pelaku berusaha kabur menggunakan mobil dan menabrak palang pintu keluar kompleks.

Saat melintas di depan Gereja St Laurensia yang terletak dekat dengan pos polisi Alam Sutera, mobil yang dinaiki para tersangka itu menabrak mobil sedan Toyota Camry berpelat B 1809 WEQ.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/14/17345401/pembobol-rumah-di-alam-sutera-gunakan-ktp-dan-pelat-mobil-palsu

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke