Salin Artikel

Sejumlah Warga di Bekasi Resah Dikirimi Tabloid "Indonesia Barokah"

"Kami itu dikirimin paket pertama itu Rabu (16/1/2019) siang dan paket kedua itu Jumat jam 13.30 WIB. Isinya ada tiga, jadi total kami dapat enam tabloid itu," kata Taufiq di Masjid An-Nur, Jumat ini.

Taufiq menjelaskan, pihaknya menerima dua paket Tabloid itu yang dikirim melalui kurir. Dia sempat membaca isi tabloid tersebut, tapi tidak seluruhnya. Usai membaca, pengurus masjid memutuskan untuk tidak menyebarnya kepada jemaah masjid.

"Kami resahlah ada kiriman begini, kami juga kalau ada kiriman ini kami sortir, kami selektif. Pada intinya kami ibadah saja. Saya enggak baca semua, saya baca sedikit saja ini sudah enggak benar ini poltik sekali," ujar Taufiq.

Dia menegaskan, masjid boleh dimanfaat untuk berpolitik.

"Isinya sih menyudutkan salah satu calon. Enggak etislah masjid enggak boleh berpolitik, kami gak mau kampanye. Kami mah buat ibadah saja. Kam gak mau ngatur, jemaah juga bebas mau pilih siapa juga," tutur Taufiq.

Pengurus Masjid At-Taqwa di Jalan Letnan Arsyad, Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi juga dikirimi tabloid tersebut Jumat pekan lalu melalui kurir. 

"Ya kami juga dapat tabloid itu,  yang nerima bukan saya, itu minggu lalu kami dapat dua paket isinya enam tabloid. Kami enggak sebarin ke jemaah juga," ujar Bendara DKM Masjid At-Taqwa, Sugeng.

Dari hasil investigasi Badan Pengawan Pemilus (Bawaslu) Kota Bekasi, total ada 36 eksemplar Tabloid "Indonesia Barokah" diterima 12 masjid di daerah itu.

Saat ini Bawaslu Kota Bekasi masih menelusuri dan menyelidiki isi tabloid tersebut sambil investigasi lanjutan terkait penyebaran tabloid itu di Kota Bekasi.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah melaporkan Tabloid Indonesia Barokah ke pihak kepolisian. Tabloid itu dilaporkan lantaran diduga memuat pemberitaan yang tendensius terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga dan tidak jelas siapa yang menerbitkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/25/16013461/sejumlah-warga-di-bekasi-resah-dikirimi-tabloid-indonesia-barokah

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke