Salin Artikel

Melihat Saluran Air Buperta Cibubur yang Tercemar Limbah

Limbah itu diduga berasal dari saluran air milik sejumlah sektor usaha yang mengotori kawasan hutan.

Hal tersebut dikeluhkan pengelola. Ditambah lagi, pada Senin (11/2/2019) sore wilayah Buperta banjir setelah hujan deras.

Pantauan Kompas.com di Buperta Cibubur, tampak tembok kolam renang ambruk, saung-saung di dalam kolam renang pun roboh.

Sekeliling kolam renang diberi garis kuning atau police line.

Saluran air di samping kolam renang dengan lebar dua meter tersebut penuh dengan air bewarna kehitaman.

Sementara saat menyusuri depan kolam renang, saluran air tidak terlihat lagi karena sudah bercampur air lumpur bewarna kehitaman dengan bau yang menyengat.

Area itu juga dipenuhi sampah daun, ranting-ranting pohon, dan sampah plastik.

Staf Buperta, Sarmin mengatakan, banjir tersebut diakibatkan saluran yang mampat dan sudah tercemar.

“Iya jadi ini kan dari musim kemarau dan memasuki musim hujan. Jadinya sampah-sampah daun dan ranting mampat, ditambah lagi restoran-restoran yang buang limbahnya di saluran air yang ngalirnya ke kami,” ucap Sarmin di Buperta Cibubur, Selasa (12/1/2019).

Pasalnya saluran-saluran air yang tercemar tersebut terhubung dengan gorong-gorong di bawah Tol Cibubur.

“Air di saluran itu mengalir sepanjang 1 kilometer menuju sungai yang sedang kami garap,” ucap Sarmin.

Sarmin bercerita, awalnya ada saluran dari danau Cibubur yang menjadi resapan saluran-saluran air sektor usaha sekeliling Buperta Cibubur.

“Namun, saluran air itu sekarang ditutup pintu tanki Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga saluran air itu ngalirnya ke saluran Buperta,” ucap Sarmin.

Sarmin mengatakan, pihaknya tengah memanggil sejumlah pelaku usaha di sekeling Buperta untuk mencarikan solusi terkait pencemaran limbah ke saluran air milik Buperta.

“Kemarin dipanggil kok sama kepala Buperta agar para pelaku usaha agar tidak membuang limbahnya ke saluran air dan mereka juga diminta untuk memperbaiki saluran air kami yang mampat,” tutur Sarmin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/12/13043361/melihat-saluran-air-buperta-cibubur-yang-tercemar-limbah

Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke