Salin Artikel

Anies: Pembangunan di Kepulauan Seribu Terseok-seok

Hal ini disampaikannya saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Pulau Pramuka, Jumat (22/3/2019).

"Seringkali DKI tumbuh pesat, kotanya tumbuh, kabupatennya terseok-seok," kata Anies dalam sambutannya, Jumat siang.

Menurut Anies, pembangunan yang berkualitas juga harus dirasakan warga Kepulauan Seribu. Apalagi, pembangunan yang dibutuhkan di Kepulauan Seribu adalah kebutuhan dasar.

"Air, konektivitas, kesehatan, penanganan limbah itu paling dasar termasuk Puskemas keliling. Hal mendasar beres maka hal yang lainnya tumbuh karena hal yang mendasar tidak beres maka PR kota selalu bertambah," ujar Anies.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad menyampaikan kebutuhan yang perlu dipenuhi meliputi transportasi dan penanganan limbah.

"Pertama konektivitas antar pulau khususnya 11 pulau penduduk. Air bersih juga kurang dari jumlah dibutuhkan. Penanganan limbah juga masih menjadi masalah. Belum dimiliki grand desain pembangunan," ujar Murad.

Untuk masalah sampah, Kepulauan Seribu masih harus mengangkut sampahnya secara manual ke Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Sementara untuk bahan pokok, harus dipasok dari Jakarta.

"Kebutuhan pokok selama ini dipasok dari daerah daratan Jakarta sehingga korelasi dengan transportasi masih tergantung," kata Murad.

Musrenbang untuk tahun 2020 di Kepulauan Seribu digelar dari tingkat RW hingga tingkat Kabupaten.

Musyawarah itu untuk menampung usulan pembangunan dari warga yang nantinya dirumuskan menjadi Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD). Tema RKPD tahun 2020 adalah pembangunan berkualitas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/22/11590911/anies-pembangunan-di-kepulauan-seribu-terseok-seok

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke