Salin Artikel

Menengok Situ Rawa Besar, Salah Satu Calon Destinasi Wisata di Depok

Situ Rawa Besar ini pun nantinya akan dijadikan salah satu destinasi wisata di Depok.

Situ seluas kurang lebih 13 hektar ini terletak sekitar satu setengah kilometer dari kantor Wali Kota Depok.

Dari kantor Wali Kota Depok di Jalan Margonda, untuk sampai ke Rawa Besar bisa melewati Jalan Arif Rahman Hakim.

Dari jalan utama Gang Kembang Lio tersebut, sebenarnya letak situ tidaklah jauh. Hanya saja akses menuju situ tersebut yang tak kentara bagi orang yang baru pertama kali berkunjung ke sana.

Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi Situ Rawa Besar pada Jumat (22/3/2019). Warga-warga sekitaran Lio tampak tengah memancing di sana.

Beberapa masyarakat terlihat asyik berswafoto di pinggir situ yang ada papan bertuliskan Situ Rawa Besar. Namun, sayangnya huruf I dan T telah hilang.

Saat berjalan ke depan, tampak ada pula tempat swafoto yang bagus di papan tulisan "I Love Depok".

Tampak pula ada sekumpulan ibu-ibu tengah berkumpul di saung-saung pinggir situ.

Meski saung tersebut hanya ditutupi terpal, namun bangkunya masih difungsikan mereka untuk berkumpul. 

Saung di bawah pohon besar itu membuat suasana mereka ngobrol semakin akrab.

Saat Kompas.com mencoba berkeliling Situ Rawa Besar, tampak sesekali sampah plastik terlihat di atas air yang warnanya hijau pekat.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian saat berkunjung ke Situ Rawa Besar ini adalah keberadaan dermaga.

Warga Lio bisa menyeberang melalui jembatan apung yang membelah Situ Rawa Besar Lio tersebut.


Ada pula perahu eretan yang membantu warga dari Kampung Lio ke Perumnas Depok 1. Fasilitas penyeberangan itu sering digunakan, terlebih oleh anak sekolah sehingga jarak tempuh mereka tidak terlalu jauh.

Tarif naik perahu itu pun termasuk murah, untuk anak-anak dikenakan Rp 1.000, dewasa Rp 2.000, dan sepeda motor dikenakan Rp 4.000 termasuk dengan orangnya.

Dengan 18 bantalan apung dari drum plastik bekas sebanyak 108 buah dan satu tiang bantalan apung menggunakan enam buah drum plastik, perahu tersebut terlihat sangat kuat meski dilalui beberapa sepeda motor.

Pembawa perahu eretan Situ Rawa Besar, Wanto, mengatakan dermaga sudah ada sejak setahun yang lalu dari dana swadaya warga RT 02 Kampung Lio.

Dermaga ini dibuat lantaran mereka prihatin melihat anak-anak warga Lio yang sekolah di Depok Jaya harus memutar jauh.

Ia bercerita, kondisi situ sekarang ini tidak seperti dahulu yang dipenuhi sampah.

"Ya walaupun sampahnya sudah sedikit, ini sudah lebih bersih dari dulu yang banyak sampah di atas airnya," ujar Wanto di Situ Rawa Besar.

Dulunya pun bebek-bebekan tersedia di situ tersebut, namun tak berjalan lama bebek-bebekan itu diambil pemerintah lantaran telah rusak karena tidak ada yang mengelola dengan baik.

Ia pun antusias dengan kebijakan pemerintah untuk menata dan normalisasi Situ Rawa Besar.

Pasalnya, Situ Rawa Besar ini sering kali dijadikan tempat lomba perahu dayung karena bentuknya yang luas dan bagus.

Ia berharap Situ Rawa Besar dapat dimanfaatkan pemerintah untuk dijadikan salah satu destinasi wisata Depok.

Tempat yang strategis tersebut sebenarnya memungkinkan bagi Rawa Besar untuk menjadi situ tujuan wisata, semisal Setu Babakan.

Akan tetapi, akses menuju situ dari tempat-tempat umum yang sulit membuat potensi Situ Rawa Besar belum terlihat.

Seperti dari Rawa Besar menuju Stasiun dan Terminal Depok, ada jalan pintasnya yang bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Akan tetapi, jalan pintas tersebut menembus permukiman padat penduduk yang alur jalannya berkelok-kelok. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/22/12114261/menengok-situ-rawa-besar-salah-satu-calon-destinasi-wisata-di-depok

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke