Salin Artikel

Perawat Ditemukan Tewas di Kursi RS dengan Bekas Suntikan di Tangan

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman mengatakan, AG ditemukan tewas oleh temannya yang mengecek Ruang Istirahat Perawat pada pukul 04.00 WIB. Saat itu saksi melihat AG tergeletak di atas kursi.

"Saksi mendekati korban dan melihat wajah koban sudah berwarna biru. Kemudian, saksi memanggil perawat lain. Kedua saksi memeriksa keadaan korban dan ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Elman, Rabu kemarin.

Kedua saksi itu langsung melaporkan hal itu ke pihak rumah sakit. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Cikarang Barat.

Ada Bekas Suntikan

Saat AG diperiksa kedua saksi, mereka menemukan bekas suntikan di nadi tangan korban.

"Nadi yang disuntik menggunakan obat itu. Iya ditangan, hanya satu yang kami lihat kemarin, seperti orang suntik," ujar Elman.

Selain bekas suntikan, ditemukan juga 3 jarum suntik, 3 saset alcohol swabs dengan rincian dua saset sudah digunakan dan 1 saset belum digunakan. Selain itu ada 2 ampul midanest midazolam 5 mg, 1 botol plakon berisi 25 ml, dan 1 plabot otsu Nacl 10 ml.

Semua obat-obatan itu ditemukan di samping jenazah AG yang tergelat di kursi tersebut.

Elman menambahkan, pihaknya menduga AG tewas karena overdosis obat-obatan yang disuntikkan ke tubuhnya.

Polisi belum mengetahui cairan apa yang disuntikkan ke tubuh AG sehingga menyebabkan kematiannya. Polisi masih akan memeriksa pihak rumah sakit terkait hal tersebut.

Keluarga tolak jenazah diautopsi

Elman menjelaskan, pihaknya ingin membawa korban ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diauotopsi. Namun pihak keluarga korban menolak jenazah diautopsi.

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autoposi dan menerima kematian korban. Kami tidak bisa memaksakan, mereka sudah bikin pernyataan," ujar Elman.

Pihak keluarga juga meminta agar jenazah bisa dibawa langsung ke kampung halamannya di Palembang, Sumatera Selatan untuk dikebumikan.

Meski korban tidak diautopsi, Elman memastikan hal itu tidak akan menghambat proses penyelidikan.

"Kasus masih kami lanjutkan menggali informasi. Bukti awal sudah di kami, kenapa obat-obatan itu bisa bebas," ujar Elman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/28/09071901/perawat-ditemukan-tewas-di-kursi-rs-dengan-bekas-suntikan-di-tangan

Terkini Lainnya

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke