Salin Artikel

Pangan Murah Rp 126.000, Bisa Dapat Apa Saja?

Dengan Rp 126.000, warga bisa mendapatkan 5 kilogram beras, 1 kilogram daging sapi atau kerbau (bisa dipilih), 1 tray telur ayam dengan isi 15 butir, 1 ekor daging ayam, 1 kilogram ikan kembung, dan 1 karton susu UHT yang berisi 24 susu kemasan.

Pangan murah ini diperuntukan bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Lansia Jakarta (KLP), atau kartu ATM Bank DKI bagi Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL).

"Ada daging ayam, sapi, kerbau, beras, ikan, susu, tetapi kalau susu hanya untuk pemegang KJP. Yang boleh nebus itu kan juga pemegang kartu Bank DKI itu PJLP dan PHL boleh tapi mereka enggak dapat susu. Sama kartu lansia dia juga enggak dapat susu," kata Nidia, di RPTRA Keuangan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).

Paket lengkap dengan susu memang hanya diperuntukan bagi pemegang KJP Plus, sedangkan pemegang KLP dan ATM Bank DKI (PHL dan PPSU) bisa membeli paketan pangan murah dengan harga Rp 96.000 tetapi tanpa mendapatkan susu.

"Kalau KJP lengkap Rp 126.000 plus susu, kalau PJLP PHL Rp 96.000," ucap dia.

Meski dijual dengan harga yang murah, kata Nidia, kualitas pangan yang diberikan kepada warga tidak kalah dengan yang dijual di pasaran.

"Daging sapi sekilo Rp 35.000, memang harganya jauh beda ya dibanding di pasaran. Ayam Rp 8.000 per ekor, tetapi kualitasnya bagus kareja saya juga ikut tebus, kualitas bukan produk yang sembarangan meski murah," tutur Nidia.

Adapun penjualan pangan murah rutin dilaksanakan setiap bulannya oleh Pemprov DKI Jakarta di seluruh RPTRA di Jakarta, termasuk di RPTRA Keuangan.

Dalam program ini, warga bisa mendapatkan 5 kilogram beras dengan harga Rp 30.000, 1 kilogram daging sapi dengan harga Rp 35.000, telur ayam Rp 10.000 dengan isi 15 butir.

Selain itu, daging ayam Rp 8.000 per ekor, ikan kembung Rp 13.000 per kilogram, susu UHT Rp 24.000 per karton yang berisi 24 susu, dan daging kerbau Rp 30.000 per kilogram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/05/17322681/pangan-murah-rp-126000-bisa-dapat-apa-saja

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke