Salin Artikel

"Logistik dari KPU RI untuk KPU Depok Banyak yang Kurang"

Akibatnya, rangkaian acara pemilihan umum di puluhan tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Depok sempat mengalami kendala.

“Misalnya ada satu TPS yang seharusnya dikirim empat bilik suara, malah dikirim dua bilik suara.”

Demikian penjelasan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Nana Sobarna di Kantor KPU Kota Depok, Kamis (18/4/2019).

Dia juga mencontohkan, ada puluhan TPS yang kekurangan ribuan surat formulir C1, hingga KPU Depok harus menangani ulang formulir C1 tersebut.

“Kami harus print ulang C1 lagi yang TPS-nya masih kekurangan, kemudian tinta yang harusnya tiap TPS dapet dua tinta malah dapet satu tinta saja,” ucap dia.

Nana menyebutkan, daerah yang paling banyak mengalami kendala tersebut adalah Tapos dan Cimanggis.

Meski demikian, KPU Depok terus berupaya cepat untuk melengkapi dan mengantisipasi terhambatnya jalannya pemungutan suara.

“Semuanya terlaksana dengan lancar dan baik-baik saja sejauh ini, dengan upaya-upaya yang dapat diatasi,” ucap Nana.

“Kami bahagia karena partisipasi masyarakat Depok cukup tinggi. Kita targetkan partisipasi yang menyoblos ada 80 persen,” ucap dia.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Depok ada 1.390.338 orang. Sementara jumlah DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) keluar ada 500 orang, dan DPTB masuk ada 400 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/18/15164521/logistik-dari-kpu-ri-untuk-kpu-depok-banyak-yang-kurang

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke