Salin Artikel

Anies Terima Kasih ke Ahok soal Solusi Tangani Banjir Jakarta

Wartawan menanyakan ke Anies soal cerita Ahok hadapi banjir.

"Pak, ada yang berpendapat ketika hujan turun memang potensi ranting dan sampah meumpuk di dekat saluran air, makanya DKI harus sigap soal pemompaan, air, dan menaruh alat berat di sekitar," tanya wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Anies kemudian menanyakan siapa yang menyampaikan hal itu. Ketika dijawab itu adalah ucapan Ahok, Anies langsung menyampaikan terima kasihnya.

"Nah…saya terima kasih semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki pasti berpengalaman terkait dengan banjir," kata Anies.

Anies menyampaikan, banjir pada zamannya tak separah pada era Ahok. Menurutnya, di musim banjir kali ini, hanya 1.600 orang yang mengungsi. Sementara saat banjir 2015, pengungsi bisa mencapai 200.000.

Menurut Anies, saat ini hanya wilayah di bantaran sungai yang tergenang seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sementara di wilayah pusat dan utara Jakarta, genangan bisa teratasi karena pompa.

Ia memastikan saran Ahok soal pompa sudah dijalankannya.

"Poin utamanya adalah kita apresiasi semua perhatian dan insya Allah semua yang disebut sebagai isu-isu teknis akan selalu diantisipasi dengan baik," kata Anies.

Sebelumnya, saat berkunjung ke kediaman Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan pengalamannya menangani banjir Jakarta.

Menurut dia, Jakarta sebenarnya siap menghadapi hujan deras.

"Enggak tahu ya, kalau pengalaman saya pasti sebenarnya Jakarta itu pompanya sudah cukup oke, tanggul juga sudah oke, jadi perhatikan saja biasa kalau hujan sama kemarau," kata Ahok di rumah Prasetio di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).

Menurut Ahok, saat hujan biasanya air memang terhambat masuk saluran karena ada sampah kayu dan ranting. Namun, hal ini bisa diantisipasi dengan pengerukan menggunakan alat berat maupun menyiagakan pasukan oranye.

Saat genangan muncul, yang paling penting dilakukan yakni mengoperasikan pompa. Jika terlambat, genangan sulit surut.

"Saya orang tambang, (kalau) teori tambang, ngidupin pompanya telat, sudah terlalu tinggi bisa enggak keburu. Saya kira mungkin tergenang itu karena ada pompa yang telat. Saya enggak tahu," kata Ahok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/02/11060001/anies-terima-kasih-ke-ahok-soal-solusi-tangani-banjir-jakarta

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke