Kapolsek Senen Kompol Muhammad Syafe'i mengatakan, tawuran ini melibatkan dua kelompok remaja RW 004 dan RW 008 Jalan Kramat II, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
"Mereka ini janjian lewat media sosial, janjian di suatu tempat lalu tawuran," ucapnya saat dihubungi, Senin (6/5/2019).
Kedua kelompok sendiri telah saling kenal dan membuat janji untuk tawuran.
Syafe'i menyebut korban sendiri tewas setelah dibacok menggunakan celurit pada bagian perut oleh kelompok lawannya.
"Awalnya hanya saling lempar, kemudian saat korban lari untuk memghindar dia terjatuh dan kelompok lawan ternyata membawa sajam," kata dia.
Meski sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawa korban tidak tertolong karena kehabisan darah.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian sudah mengamankan 18 orang remaja yang diduga terlibat tawuran.
Meski demikian, polisi masih terus menyelidiki siapa pelaku pembacokan terhadap korban.
"Sampai saat ini sudah kami amankan kurang lebih 18 orang yang diduga terlibat tawuran. Dari 18 orang ini masih kami selidiki juga siapa pelaku pembacokan," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/06/09360921/janjian-tawuran-lewat-media-sosial-seorang-remaja-tewas-dibacok-di-senen