Salin Artikel

Fakta Kasus Ibu Rumah Tangga Membusuk di Kamar, Terkunci Bersama Adiknya hingga Suami Marah-marah

Salah satu warga Griya Limbah RT 015, RW 024 sekaligus saksi mata di lokasi, Azizah, mengatakan, jasad SM ditemukan membusuk dan mengering di dalam kamarnya yang terkunci

Polisi menduga kematian korban tersebut sudah lebih dari seminggu yang lalu mengingat kondisi jasadnya yang busuk dan mengering.

SM ditemukan di dalam kamar bersama adiknya

Ia mengatakan, korban ditemukan terkunci di dalam kamarnya bersama dengan A, adik korban yang tidak mengenakan busana. Adapun adik korban mengalami gangguan jiwa.

“Adiknya masih hidup di dalam kamar di samping mayat sudah dalam posisi diam saja tanpa busana,” ucap Azizah di lokasi, Senin.

Adik SM juga diduga sudah berhari-hari tidak keluar kamar tersebut.

Suami korban marah-marah

Azizah, saksi mata mengatakan, ketika warga hendak mencari tahu keberadaan korban, Aladdin suami korban sempat mengamuk dan mengusir warga.

"Dia bilang istrinya (korban) sudah pulang ke kampung, jadi tidak tahu istrinya sudah meninggal di dalam. Kayak ditutup-tutupi," ujar Azizah tetangga korban dijumpai di lokasi, Senin (13/5/2019).

Sempat terjadi percekcokan saat warga hendak membawa korban ke luar. Sebab, Aladin, suami korban, melarangnya. Aladin juga diketahui mengidap gangguan jiwa.

“Suaminya bilang kalau istrinya lagi pulang kampung sehingga melarang kami buat masuk, ternyata pas kita periksa di kamar-kamarnya ternyata ada di kamar depan,” ucap dia.

Ia menuturkan, suami korban memang mengalami gangguan kejiwaan, dan kerap kali mengamuk tanpa sebab.

"Suaminya emang rada-rada, suka ngamuk. Kaya tadi pas mau dilihat ke dalam rumahnya juga dia ngamuk," ujar Azizah.

Diduga tewas karena sakit

Kasatreskrim Polresta Depok Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, ibu rumah tangga berinisial SM (55) diduga tewas membusuk karena sakit. 

Deddy mengatakan, berdasarkan keterangan keponakan korban, SM mempunyai riwayat penyakit gula.

"Memang kata keponakan korban, SM memiliki penyakit gula yang akut dan sudah sejak lama," ucap Deddy saat dikonfirmasi.

Deddy mengatakan, suami korban dan adik korban tengah dibawa ke Rumah Sakit Mahdi Bogor untuk pemeriksaan kejiwaan.

“Karena suami korban dan adik korban diketahui alami sakit kejiwaan dan hilang ingatan maka kami bawa ke rumah sakit,” ucap Deddy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/14/09511471/fakta-kasus-ibu-rumah-tangga-membusuk-di-kamar-terkunci-bersama-adiknya

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke