Pantauan Kompas.com, karangan bunga tiba pukul 17.40 WIB.
Karangan bunga pertama bertuliskan "TNI & POLRI kami mencintaimu maju terus pantang mundur jaga negara ini, PANCASILA & NKRI HARGA MATI".
Karangan bunga kedua bertuliskan "Terima Kasih Polisi & TNI tetap tenang, semangat dan sehat selalu tuhan memberkati, PECINTA NKRI".
Sementara itu. karangan bunga ketiga bertuliskan "KPU & BAWASLU kalian pahlawan demokrasi, PANCASILA & NKRI HARGA MATI".
Tidak diketahui siapa pengirim karangan bunga tersebut. Sejumlah orang yang membawa karangan bunga itu ke lokasi pun enggan menjawab siapa pengirim karangan bunga saat ditanya.
"Enggak tahu ini dari siapa katanya sih buat Bawaslu," kata pembawa karangan bungan tersebut di lokasi, Kamis.
Sementara itu, hingga kini situasi di sekitar Kantor Bawaslu RI dan perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin terpantau kondusif.
Aparat kepolisiam masih bersiaga, kawat duri juga masih terpasang di perempatan Sarinah. Warga juga terlihat berfoto ria di sekitar lokasi kericuhan itu.
Kericuhan terjadi di depan Kantor Bawaslu RI sejak Selasa (21/5/2019) hingga Rabu (22/5/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan, hingga Kamis pagi, 300 tersangka yang diduga provokator dalam kerusuhan ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polres Metro Jakarta Barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/23/21190631/karangan-bunga-pancasila-nkri-harga-mati-bersandar-di-sarinah