Salin Artikel

Tambah Separator Beton, Polisi Tingkatkan Keamanan di Bawaslu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menyatakan, jajarannya melakukan peningkatan pengamanan pada Jumat (24/5/2019) malam ini di sekitar gedung Bawaslu RI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Harry mengaku ingin membangun langkah preventif guna mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi terkait rangkaian pengamanan Pilpres 2019.

"Ada upaya peningkatan pengamanan personel yang ada di lapangan, gunanya bagaimana kami mengantisipasi sesuatu yang di luar prediksi, sesuatu yang tertinggi," kata Harry kepada wartawan di depan gedung Bawaslu, Jumat malam.

Dia tak merinci berapa jumlah dan tambahan personel yang dikerahkan buat berjaga.

Harry menilai bahwa situasi keamanan cenderung membaik pada hari ini. Buktinya,  masyarakat mulai kembali beraktivitas normal. Namun, dia menyatakan, pihaknya akan terus siaga sampai waktu yang belum ditentukan.

"Lihat nanti situasinya, kan kami di lapangan juga, di belakang layar juga, sudah punya prediksi intel yang bisa melihat situasi di belakang layar seperti ini. Nanti perkembangan lihat dinamika di lapangan," kata dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, situasi di sekitar gedung Bawaslu RI sampai Jumat malam masih tenang. Namun, terjadi penambahan jumlah beton MCB (movable concrete barrier) yang biasa digunakan untuk separator jalur transjakarta.

Sebanyak empat unit truk trailer dikerahkan untuk membawa beton MCB, menambah dua lapis lagi palang jalan MH Thamrin di depan Bawaslu.

Total, ada tiga lapis separator MCB yang merintangi jalan MH Thamrin arah Bundaran HI.

Polisi juga menambah bentangan barikade kawat berduri di depan Sarinah. Pada hari-hari sebelumnya, tak ada kawat berduri yang mengepung Sarinah. Karena itu, orang bisa bebas keluar-masuk Jalan MH Thamrin depan Bawaslu dengan memanjat pagar Sarinah.

Aparat Brimob dan tentara masih terus berjaga di lokasi. Beberapa kendaraan taktis polisi juga terparkir di sekitar gedung Bawaslu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/24/22511751/tambah-separator-beton-polisi-tingkatkan-keamanan-di-bawaslu

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke