Salin Artikel

Respons PNS Pemprov DKI soal Ide Pakai Baju Persija

JAKARTA, KOMPAS.com - Ide memakai baju klub sepak bola Persija yang dicanangkan Gubernur DKI untuk para PNS sempat jadi perbincangan publik. Beberapa PNS di lingkungan  Pemprov DKI memberi berbagai respons soal rencana ini.

Salah satunya pihak Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kecamatan ini mengaku mendukung ide memakai jersey tim sepak bola Perisja tersebut.

Hal tersebut dikatakan Sekertaris Kecamatan Kebayoran Baru Iswahyudi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

"Kami senang saja, kan mendukung tim kita, Persija. Malah senang kita, positif," ujar dia.

Iswahyudi beserta jajarannya akan mengikuti instruksi gubernur untuk memakai kostum Persija ketika klub berjuluk Macan Kemayoran itu berlaga.

"Kalau perintah gubernur kami jalankan," tambah dia.

Walaupun sebenarnya dirinya jarang menonton Persija berlaga, dia mengaku akan tetap memakai kostum tersebut sebagai bentuk dukungan kepada klub sepak bola itu.

"Saya sih jarang, anak saya aja tuh (sering nonton Perisja). Kadang-kadang saya ngawal dia aja," ucap dia.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan wacanakan agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memakai seragam Persija Jakarta.

"Jadi gini kalau Persija ada pertandingan baru kami pakai baju Persija. Kalau hari itu Persija tanding kami akan mendukung dengan memakai kostum Persija," ucap Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019).

Anies mengatakan, saat ini kostum tersebut masih disiapkan dan didesain secara khusus.

"Tapi masih disiapin kostumnya dulu karena desainnya beda supaya kalau rapat-rapat jangan pakai kaus oblong," tuturnya.

Ia menambahkan, kostum tersebut juga bisa dipakai sebagai alternatif jika ada rapat yang hanya memakai baju nonformal.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/03/18020441/respons-pns-pemprov-dki-soal-ide-pakai-baju-persija

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke