Meski kondisi ITC Mangga Dua kini sepi, dia menampik jika hal itu membuat pedagang bankrut atau kesulitan. Sebab, para pedagang yang dia temui juga berdagang secara online.
"Ya, karena adanya online. Memang beberapa pedagang itu tokonya buat display saja, tapi dia punya toko online juga," katanya saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (04/07/2019).
Dia menambahkan, meskipun pengunjung sepi, namun tidak menurunkan omzet pedagang.
"Saya ada ngobrol sama pedagang di Roxy, jual handphone, dia bilang omzetnya malah naik karena dia juga jualan online. Bahkan, dia buat bayar kurir aja bisa Rp 20-30 juta per bulan," lanjutnya.
Saat ditanya mengapa tetap banyak pedagang yang tetap mengeluhkan sepinya pengunjung dan juga omzet, Ahmad mengatakan sepinya ITC hanya bersifat temporer.
Kalau baru-baru ini, kata dia, bisa saja karena setelah lebaran dan masih dalam rangka tahun ajaran baru.
"Sekarang, kalau dibilang menurun terus, harga kios makin naik kok, banyak yang mau juga. Ini sebentar lagi kami juga kerja sama dengan tenant besar," ujar Ahmad.
Selain kerja sama dengan tenant besar, pihak Sinarmas Land juga akan memperbaiki beberapa fasilitas umum.
"Nggak ada hal khusus yang mau diperbuat, paling perbaikan fasilitas, seperti toilet umum," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/04/15224251/pengelola-sebut-minimnya-pengunjung-itc-mangga-dua-tak-berdampak-omzet