Salin Artikel

Tiga Fakta Menarik Pemilik Jayabaya, Burung Elite Seharga Rp 1 Miliar

Pria asal Depok itu menceritakan awal mulanya tertarik dengan Jayabaya, nama burung tersebut.

Bermula mengikuti perlombaan merpati tinggi tingkat nasional bersama Komunitas Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PTMI).

Ia melihat Jayabaya selalu konsisten memenangkan pertandingan setahun belakangan ini.

“Jayabaya adalah burung yang konsisten ketika bertanding untuk selalu memenangkan pertandingan itu,” ucap Robby, Kamis (4/7/2019) lalu.

Berikut fakta-fakta menarik mengenai Robby, yang memboyong burung elite dengan mahar Rp 1 miliar:

1. Dianggap gila beli burung seharga rumah

Robby mengaku sempat tak diperbolehkan sang istri membeli Jayabaya seharga Rp 1 miliar.

Istrinya kaget harga burung seharga rumah. Sebab, biasanya burung yang dibeli Robby rata-rata hanya Rp 50 juta.

“Pas saya bilang mau beli burung Rp 1 miliar, dia kaget. Dia cuma ngomong, ‘Lu gila ya beli burung seharga rumah’. Wajar si dia ngomong gila karena kan Rp 1 miliar bukan uang yang sedikit,” ujar Robby di Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis (4/7/2019).

Setelah istrinya keberatan, Robby langsung menjelaskan sejumlah keuntungan ke depan apabila membeli Jayabaya.

“Saya jelasin aja ke istri kalau Jayabaya ini konsisten dalam bertanding untuk menang. Jayabaya ini sumber rezeki ke depannya,” kata Robby.

2. Investasi

Robby optimistis dapat menghasilkan lebih dari Rp 1 miliar nantinya. Keyakinan itu muncul lantaran Jayabaya konsisten menjuarai pertandingan meski masih menginjak umur dua tahun.

Ia mengatakan, setiap kali bertanding, hadiahnya dapat mencapai ratusan juta rupiah.

“Coba bayangin aja kalau dalam satu tahun si Jayabaya beberapa kali lomba. Saya bisa dapet Rp 1 miliar lebih kan,” ujar Robby.

3. Rumah seperti penangkaran burung

Selain untuk investasi, Robby juga memang hobi mengkoleksi burung lomba. Jayabaya itu menambah koleksi Robby yang sudah memiliki 60 burung di rumahnya.

Robby menyimpan seluruh burungnya di dalam rumahnya layaknya kebun binatang versi burung.

Di ruang belakang, tampak dipenuhi kandang burung yang dibuat dengan besi-besi panjang bewarna merah yang disekat-sekat.

Dalam satu kandang terdapat dua burung yang saling berpasangan. Di dalam kandang itu juga terdapat kotak kecil dari triplek agar burung bisa beristirahat dan bertelur.

Tiap kandang berisi makanan jagung dan minuman untuk burung.

Sebagian burung tampak tengah di jemur di depan kandangnya. Ada pula yang dibiarkan terbang di dalam ruangan yang disekat dengan besi di atapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/06/08475931/tiga-fakta-menarik-pemilik-jayabaya-burung-elite-seharga-rp-1-miliar

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke