Salin Artikel

Kunjungan Anies ke Kolombia dan Amerika Disetujui Pemerintah Pusat

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik mengatakan, Anies mengajukan lawatan ke dua negara itu melalui sistem online layanan administrasi.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kemudian memberikan rekomendasi izin ke luar negeri untuk Anies.

"Menteri Dalam Negeri telah memberikan rekomendasi izin ke luar negeri atas nama Anies Rasyid Bawesdan, Gubernur DKI, melalui surat nomor 098/4863/SJ tanggal 14 Juni 2019 untuk perjalanan ke Kolombia pada 7-12 Juli 2019 dan ke Amerika Serikat pada 15-16 Juli 2019," kata Akmal saat dikonfirmasi, Jumat (12/7/2019).

Rekomendasi izin ke luar negeri itu, lanjut Akmal, kemudian diteruskan kepada Presiden RI cq Menteri Sekretariat Negara. Menteri Sekretariat Negara kemudian menyetujui lawatan Anies.

"Telah mendapat persetujuan melalui surat Nomor B-2016/Kemensetneg/Ses/LN.00.00/06/2019 tanggal 25 Juni 2019," kata kata dia.

Akmal menyampaikan, pemerintah pusat mengizinkan Anies melakukan kunjungan kerja ke Kolombia dan Amerika Serikat karena berkaitan dengan kepentingan Jakarta.

"(Pertimbangannya) pastinya untuk kepentingan DKI Jakarta," ucap Akmal.

Anies berangkat ke Kolombia pada Selasa malam lalu. Dia menjadi pembicara dalam World Cities Summit Mayors Forum (WCSMF) 2019 yang digelar di Medellin, Kolombia, pada 10-12 Juli 2019.

Dari Kolombia, Anies berangkat ke Washington DC, Amerika Serikat, untuk menghadiri undangan dari organisasi United States-Indonesia Society (USINDO). Dia akan menjadi pembicara dalam forum USINDO.

Anies akan tiba di Jakarta pada 18 Juli ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/12/20591261/kunjungan-anies-ke-kolombia-dan-amerika-disetujui-pemerintah-pusat

Terkini Lainnya

Pemkot Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Bogor 2024 Capai 90 Persen

Pemkot Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Kota Bogor 2024 Capai 90 Persen

Megapolitan
Survei Indikator: Dedie Rachim Puncaki Elektabilitas Cawalkot Bogor, Ungguli Sespri Iriana Jokowi

Survei Indikator: Dedie Rachim Puncaki Elektabilitas Cawalkot Bogor, Ungguli Sespri Iriana Jokowi

Megapolitan
Kondisi Terkini Gedung SDN Pondok Cina 1, Penuh Sampah dan Lumut Bak Tak Terurus

Kondisi Terkini Gedung SDN Pondok Cina 1, Penuh Sampah dan Lumut Bak Tak Terurus

Megapolitan
Curi Handphone, Tiga Anak di Koja Ditangkap Warga

Curi Handphone, Tiga Anak di Koja Ditangkap Warga

Megapolitan
Jelang Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI Diingatkan soal Ancaman Siber dan Konflik Sosial

Jelang Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI Diingatkan soal Ancaman Siber dan Konflik Sosial

Megapolitan
Rizieq Shihab Berencana Gelar Doa Bersama Terkait Peristiwa Km 50

Rizieq Shihab Berencana Gelar Doa Bersama Terkait Peristiwa Km 50

Megapolitan
Buruh Bakal Gelar Demo Tolak Tapera secara Nasional pada 27 Juni 2024

Buruh Bakal Gelar Demo Tolak Tapera secara Nasional pada 27 Juni 2024

Megapolitan
Bukan Eror, SItus Web PPDB DKI Sempat Alami Penumpukan Pendaftaran

Bukan Eror, SItus Web PPDB DKI Sempat Alami Penumpukan Pendaftaran

Megapolitan
Serikat Buruh Tolak Tapera karena Tak Ada Perwakilan Pekerja di Komite Pengurus

Serikat Buruh Tolak Tapera karena Tak Ada Perwakilan Pekerja di Komite Pengurus

Megapolitan
Bawaslu Kota Bogor Terima Dana Hibah Rp 16 Miliar untuk Pilkada 2024

Bawaslu Kota Bogor Terima Dana Hibah Rp 16 Miliar untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Jualan Hewan Kurban di Trotoar Palmerah Jakbar, Pedagang Sebut Sudah Izin ke RW Setempat

Jualan Hewan Kurban di Trotoar Palmerah Jakbar, Pedagang Sebut Sudah Izin ke RW Setempat

Megapolitan
Tantang Pihak yang Terlibat Km 50, Rizieq Shihab: Kapan Lagi Mau Bantai? Saya Tunggu!

Tantang Pihak yang Terlibat Km 50, Rizieq Shihab: Kapan Lagi Mau Bantai? Saya Tunggu!

Megapolitan
Rizieq Shihab Bersumpah Akan Kejar Pihak yang Terlibat Pembantaian Km 50

Rizieq Shihab Bersumpah Akan Kejar Pihak yang Terlibat Pembantaian Km 50

Megapolitan
Asosiasi Pengusaha Jakarta dan Serikat Pekerja Kompak Tolak Tapera, Minta Pemerintah Batalkan

Asosiasi Pengusaha Jakarta dan Serikat Pekerja Kompak Tolak Tapera, Minta Pemerintah Batalkan

Megapolitan
Usai Bebas Murni, Rizieq Shihab: Saya Menyatakan Perang kepada Semua Pihak yang Terlibat dalam Kasus Km 50

Usai Bebas Murni, Rizieq Shihab: Saya Menyatakan Perang kepada Semua Pihak yang Terlibat dalam Kasus Km 50

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke