Salin Artikel

Beda Versi dengan Pertamina soal Penyebab Kecelakaan, Ini Kata Polisi

Hal itu berbeda dengan keterangan yang disampaikan Pertamina. Menurut pihak Pertamina, sopir truk tidak mengantuk dan kecelakaan berawal dari mobil Calya yang tidak terkendali sehingga menabrak truk Pertamina.

"Minibus itu menabrak pas di bagian box lossing sebelah kiri mobil tanki. Akibatnya, timbul percikan api dan sopir mobil tanki berusaha mencoba melakukan pengereman. Tapi, mobil tanki slip dan jalannya menjadi tidak terkendali," kata Corporate Communication and CSR PT Pertamina, Patra Niaga Ayulia, Minggu.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Agus mengatakan, keterangan awal yang dibuat polisi itu bersifat sementara dan bisa berubah seiring pemeriksaan para saksi.

"Awalnya memang begitu, kemarin kami waktu kejadian awal memang kesimpulan awalnya begitu. Itu kan hanya dari keterangan warga sekitar langsung kami tulis, belum ada pengecekan TKP (tempat kejadian perkara) dan lain sebagainya," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Agus menjelaskan keterangan itu hasil pemeriksaan sementara dari para saksi.

Kini, kecelakaan diduga berawal dari truk Pertamina yang menabrak mobil Calya. Penyebab kecelaakaan masih diduga sopir truk mengantuk.

"Kronologi setelah meriksa TKP, ya truknya nabrak Calya dulu kemudian melintir, setelah itu Calya melintir kiri berputar balik arah kembali menghadap ke arah utara, terus truknya nabrak pembatas, terus kepala truknya ngegantung dan melayang jatuh," ujar Agus.

Kendati demikian, polisi akan kembali melakukan olah TKP untuk menentukan urutan dan penyebab sesungguhnya kecelakaan tersebut.

"Nantikan ada olah TKP lagi. Kalau enggak Rabu ya Kamis nanti. Kami baru manual. Nanti pakai alat olah TKP-nya," ujar Agus.

Minggu dini hari kemarin pukul 01.55 WIB truk tanki Pertamina bermuatan 24 kiloliter bahan bakar mengalami kecelakaan. Truk itu menabarak pembatas jalan tol. Sebuah mobil Cayla B 2230 TOW juga terlibat dalam kecelakaan. Akibatnya, kedua kendaraan itu terbakar. Api baru bisa dipadamkan pukul 03.10 WIB.

Tiga orang tewas dalam kecelakaan itu, yaitu sopir dan kernet truk Pertamina, serta sopir mobil Calya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/22/15064261/beda-versi-dengan-pertamina-soal-penyebab-kecelakaan-ini-kata-polisi

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke