Salin Artikel

Hampir Satu Tahun Tak Ada Wagub DKI, Apa Kata Fraksi di DPRD ?

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi wakil gubernur DKI Jakarta hampir satu tahun ditinggal oleh Sandiaga Uno yang saat itu maju sebagai calon wakil presiden.

Hingga kini pembahasan posisi tersebut pun berjalan alot di tangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Dua nama yang diajukan oleh PKS sebagai partai pengusung yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto masih belum ditentukan untuk mengisi kekosongan tersebut.

Kekosongan kursi orang nomor 2 di Jakarta ini mendapatkan penilaian yang berbeda di mata fraksi-fraksi di DPRD DKI.

Penasihat Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai, posisi wakil gubernur DKI Jakarta saat ini belum terlalu penting.

Karenanya, dia menyebut pemilihan wagub DKI pengganti Sandiaga Uno itu tidak perlu buru-buru.

"Wakil gubernur kan sekarang enggak perlu-perlu banget, ya, bukan sesuatu yang urgent untuk diselesaikan bulan ini," ujar Hasbi saat dihubungi, Senin (22/7/2019).

Tanpa ada wagub DKI pun, lanjut Hasbi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap bisa menjalankan program-program Pemprov DKI Jakarta dibantu para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Menurut Hasbi, pemilihan wagub DKI bisa saja dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta periode berikutnya, mengingat masa jabatan DPRD DKI saat ini akan berakhir pada Agustus mendatang.

"Pak Anies mampu menjalankan sendiri, enggak ada masalah. Buktinya, semua program beliau jalan," ucap Hasbi.

Berbeda dengan PKB, Fraksi Demokrat mendesak agar posisi tersebut bisa segera diisi.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Taufiqurrahman mengatakan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta tetap penting untuk dilakukan.

Menurut dia, pemilihan harus segera dilakukan karena ada beberapa tugas yang penting dilakukan oleh wagub untuk membantu gubernur.

"Penting dong. Seperti yang kita tahu tugas wakil gubernur itu ada yang berkaitan dengan hal-hal khusus, seperti memimpin tim anti narkotika di daerah, menindaklanjuti laporan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), serta mengawasi kinerja pemerintah daerah. Hal-hal seperti ini bukan hal yang sederhana yang bisa dibiarkan terlalu lama tanpa penanggungjawabnya,” tutur Taufiq saat dihubungi, Senin.

Terkait rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pembahasan tata tertib pemilihan wagub yang hingga saat ini molor, Demokrat mendesak agar rapimgab segera dilakukan.

Hal ini agar tahapan lainnya seperti pengesahan tatib pemilihan wagub DKI dan rapat paripurna bisa tercapai.

"(Kami mendesak) agar segera mengadakan Rapimgab guna mengesahkan tatib tersebut dan rapat paripurna bisa diselenggarakan dalam waktu yang cepat," ucap dia.

3. PKS nilai sebagai proses politik

Molornya pemilihan wagub DKI Jakarta dinilai oleh Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi sebagai proses politik.

"Ya ini proses politik, pasti dibutuhkan ada komunikasi, ada lobi. Semua upaya kami lakukan. Jadi kita berharap dalam waktu dekat mudah-mudahanlah ada wagub, Pak Syaikhu atau Pak Agung," kata Suhaimi di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2019).

Sejauh ini rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI untuk membahas draf tata tertib (tatib) pemilihan wagub selalu tertunda.

Rapimgab, kata dia, akan terlaksana jika para pimpinan mengadakan dan hanya mendengarkan penyampaian hasil tatib dari panitia khusus (pansus).

"Kalau rapim tentu saja pimpinan yang mengadakan. Pansus (panitia khusus) tinggal menunggu adanya rapim dan pansus menyampaikan laporan hasil kerja pansus. Iya Pak Pras (Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi), dia yang menginstruksikan untuk buat surat. Kami  pansus sudah laporan," ujarnya.

4. Gerindra bilang pemerintahan tetap berjalan

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Gerindra Mohamad Taufik mengatakan tanpa wagub pun pemerintahan yang dipegang oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap berjalan.

"Wagub penting tapi tanpa wagub tetap jalan. Pak Anies senyum-senyum saja. Paling soal undangan-undangan masyarakat, sekda ada, banyak," ucap Taufik.

Meski demikian, Taufik meminta agar masyarakat tetap sabar karena saat ini pemilihan tersebut sedang berjalan.

"Ya tadi pansus merumuskan tatib untuk mendapat pengesahan di paripurna harus melalui rapimgab dulu. Ini rapimgabnya yang belum, sabar saja," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/24/09011641/hampir-satu-tahun-tak-ada-wagub-dki-apa-kata-fraksi-di-dprd

Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke