Salin Artikel

Imigrasi Jakpus Telusuri Keterlibatan Dua Pencari Suaka dalam Pusaran Prostitusi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imigrasi Jakarta Pusat menelusuri dua dari tiga orang warga negara asing (WNA) pencari suaka yang diduga terjerat kasus prostitusi di bawah umur.

Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Pusat Is Edy Eko Putranto mengatakan pihaknya akan mendalami lebih lanjut apakah dua pencari suaka ini terlibat dalam prostitusi.

"Kalau terbukti kami akan menyerahkan pada UNHCR selaku pihak yang berwenang dan menyerahkan ke penanggung jawab shelter pengungsian sebagai koreksi bagi mereka karena dua orang ini menetap di Shelter Mampang, Jakarta Selatan," katanya di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).

Adapun tiga orang WNA yang diamankan Satpol PP, yakni HA (17), SM (15) WNA asal Afghanistan dan DC (42) WNA asal Nigeria. Awalnya tiga WNA ini ditemukan Satpol PP di salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat.

Tiga WNA ini ditemukan bersama pasangannya masing-masing. Dua orang WNA asal Afghanistan bersama pasangannya di dalam satu kamar, sementara satu WNA asal Nigeria ditemukan di satu kamar lain bersama pasangannya.

Dalam pemeriksaannya, satu WNA asal Nigeria ini melanggar peraturan keimigrasian terkait izin tinggal atau overstay melebihi enam bulan.

Sementara dua WNA sisanya adalah pencari suaka yang masih di bawah umur dan masih di bawah naungan UNHCR.

Keduanya ditangkap ketika diduga melakukan tindakan mesum di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat.

Setelah kejadian ini, WNA asal Nigeria yang melebihi izin tinggal atau overstay akan dideportasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/08/14413391/imigrasi-jakpus-telusuri-keterlibatan-dua-pencari-suaka-dalam-pusaran

Terkini Lainnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke