Salin Artikel

4 Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang di RS Polri Berjenis Kelamin Perempuan

"Semuanya sudah (diidentifikasi), semuanya wanita, empat jenazah itu jenis kelaminnya wanita," kata Kepala Operasional Pelayanan Kedokteran Polri RS Polri Kramatjati Kombes Edy Purnomo di RS Polri Kramatjati, Rabu (4/9/2019).

Edy menjelaskan, selanjutnya pihak RS Polri kembali melanjutkan identifikasi keempat jenazah untuk bagian gigi.

Selain mengidentifikasi jenazah, RS Polri juga mengumpulkan sejumlah data antemortem (data jenazah sebelum meninggal dunia). Hingga kini, baru ada dua data yang masuk. Data itu akan berguna untuk dicocokkan dengan DNA jenazah yang diidentifikasi.

"Kalau yang sudah ada mungkin nanti tinggal menunggu hasil DNA 4-5 hari DNA-nya bisa keluar. Bisa kita match kan. Ada data DNA yang dari Polda Jawa Barat. Itu nanti kita teliti apakah datanya sesuai apa tidak artinya secara garisnya, sesuai garis keluarga," ujar Edy.

Dia pun mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga, khususnya saat kecelakaan Tol Cipularang terjadi, dapat segera melapor ke RS Polri guna mempercepat proses identifikasi empat jenazah tersebut.

Sebelumnya, keempat jenazah tersebut dipindahkan dari RS MH Thamrin, Purwakarta, ke RS Polri Kramatjati pada Senin karena tidak memiliki fasilitas freezer untuk menyimpan jenazah.

Seluruh jenazah adalah korban dari kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 91. Kecelakaan ini melibatkan 20 kendaraan dan menewaskan 8 orang pada Senin lalu.

Empat korban di antaranya sudah teridentifikasi. Sementara sisanya belum teridentifikasi karena kondisinya hangus terbakar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/04/14273951/4-korban-kecelakaan-beruntun-tol-cipularang-di-rs-polri-berjenis-kelamin

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke