Menurut dia, obat kedaluwarsa tersebut hanya mengurangi kualitas obat.
“Tidak (tidak bahaya), cuma menurunkan kualitas obat tesebut terhadap penyakit,” ujar Novarita saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).
Ia mengatakan, pusing-pusing yang dialami Nur hanyalah efek samping dari obat suntik TBC yang ia biasa terima.
Menurut dia, Nur telah mengetahui informasi terkait efek samping jika mengkonsumsi obat TBC tersebut.
“Jadi pusing-pusing itu bukan karena obat kedaluwarsa. Itu emang efek samping obat TBC tadi,” tutur Novarita.
Sebelumnya, Nur Istiqomah diduga mengkonsumsi obat kedaluwarsa yang didapat dari Puskesmas Vila Pertiwi Depok.
Nur didiagnosa terkena penyakit paru-paru basah.
Karena penyakitnya itu, ia rutin setiap hari disuntik di puskesmas tersebut selama dua bulan belakangan ini.
Namun, saat itu ia tak tahu obat yang selama ini disuntikkan ketubuhnya ialah obat kedaluwarsa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/11/17313261/dinkes-depok-obat-kedaluwarsa-yang-dikonsumsi-seorang-ibu-tidak-bahaya