Salin Artikel

Trotoar di Tengah Jalan Raya Kalimalang Sudah Dibongkar, Pengendara Diimbau Tetap Waspada

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di tengah Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, sebagian besar sudah dibongkar.

Meski demikian, Kepala Seksi Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Andreas Eman mengimbau pengendara tetap waspada dan berhati-hati saat melintas.

Apalagi, pembongkaran ini membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang menjadi lebih lancar.

"Lancar yah lebih lancar cuma tetap harus waspada, karena kan orang kalau ngebut-ngebut ya harus tetap waspada," kata Eman saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Menurut Eman, pembongkaran trotoar membuat kondisi jalan dua arah itu tidak seimbang. Jalur arah Bekasi terlihat lebih lebar dibanding jalur arah Jakarta. Hal itu membuat pengendara yang melintas harus tetap antisipasi adanya penyempitan jalan.

"Cuma harus tetap antisipasi karena kan lebar jalannya jadi tidak seimbang. Tetap harus antisipasi, karena kan ada bottle neck (penyempitan jalan) gitu," ujar Eman.

Adapun trotoar tersebut sudah dibongkar sejak 3 hari yang lalu. Namun, di sejumlah bagian masih terdapat trotoar yang belum dibongkar karena dinilai tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas.

"Yang dari Raden Inten ke arah Bekasi itu masih ada (trotoar di median jalan) cuma tidak mengganggu lalu lintas. Yang dibongkar ini yang mengganggu, yang rawan kecelakaan," ujar Eman.

Adapun pembongkaran trotoar di median jalan akan dilanjutkan secara bertahap. Saat ini pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan pengelola Tol Becakayu tengah membahas desain pembangunan trotoar di jalan tersebut.

Sebelumnya, keberaadaan trotoar di median Jalan Raya Kalimalang itu dikeluhkan pengendara karena mengganggu arus lalu lintas.

Trotoar juga dianggap membahayakan pengendara yang melintas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/03/20294521/trotoar-di-tengah-jalan-raya-kalimalang-sudah-dibongkar-pengendara

Terkini Lainnya

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke