JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menyatakan akan merevisi anggaran pengadaan bolpoin sebesar Rp 124 miliar dan pengadaan 7.313 unit komputer sebesar Rp 121 miliar.
Revisi akan diusulkan dalam rapat bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta.
"Kami sudah siapkan bahan untuk revisinya, insya Allah hari ini kami akan sampaikan ke DPRD untuk kami sesuaikan," ujar Syaefuloh di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).
Syaefuloh menjelaskan, anggaran pengadaan bolpoin sebesar Rp 124 miliar merupakan anggaran yang disusun oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur.
Anggaran itu akan disesuaikan dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Namun, Syaefuloh belum menjelaskan anggaran hasil revisi tersebut.
Sementara anggaran pengadaan komputer disusun Dinas Pendidikan.
"(Komputer) itu awalnya untuk membantu dan memperlancar proses ujian berbasis komputer, tapi kemudian dalam ragka efisiensi, kami mencoba membuat berbagai macam alternatif," kata Syaefuloh.
Alternatif yang diambil, lanjut Syaefuloh, akan menggunakan komputer untuk ujian secara bergantian. Ujian siswa SMK kemungkinan akan menggunakan komputer di SMA karena jadwal ujian tidak bersamaan.
"Sehingga kami coba pending, tidak membeli komputer untuk SMK," ucapnya.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta sebelumnya menemukan anggaran pengadaan bolpoin sebesar Rp 124 miliar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur dalam rangan kebijakan umum anggaran-prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2020.
Selain itu, anggaran Rp 121 miliar juga ditemukan untuk pengadaan 7.313 unit komputer di Dinas Pendidikan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/30/16482711/disdik-dki-akan-revisi-anggaran-bolpoin-rp-124-m-dan-komputer-rp-121-m