TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah bangunan rumah warga di RT 14 RW 03, Kelurahan Keranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami keretakan hingga roboh. Hal ini diduga akibat pergeseran tanah saat musim pancaroba.
Dari pangamatan sepintas, sejumlah rumah terlihat masih kokoh berdiri. Namun, jika diperhatikan dengan secara dekat, terdapat keretakan dari beberapa sisi bangunan tembok dan lantainya.
Sedikitnya ada enam rumah yang lokasinya saling berdekatan dan mengalami keretakan pada tembok. Bahkan ada salah satu rumah yang kontruksinya sudah mulai terangkat dari tanah.
Salah satunya rumah ketua RT setempat, Khodijah (32), yang mengalami beberapa keretakan pada sisi-sisi tembok bagian depan dan dalam.
Bahkan pada bagian belakang rumah Khodijah, tembok berukuran 2x3 meter yang menutupi kamar kecil dan dapur telah ambruk.
"Kejadiannya ini hari Jumat kemarin jam 01.00 siang, tiba-tiba saya rasakan pergeseran. Sebelumnya tembok belakang rumah saya melendung dulu, (kemudian) tiba-tiba ambruk," kata Khodijah saat ditemui di lokasi, Kamis (21/11/2019).
Saat itu, Khodijah yang ketakutan langsung ke luar rumah. Ternyata keretakan yang dialami bukan saja pada rumahnya, namun juga pada tetangga.
"Kalau kontruksi tembok saya rasa kuat. Jadi bukan karena temboknya yang sudah rapuh ya, karena rumah lain juga pada retak. Ini baru 10 tahun bangunan. Saya kira ya dari musim kemarau kemarin itu jadi geser tanahnya," katanya.
Selain tembok yang ambruk, kata Khodijah, lantai pada ruang tamu rumah juga mengalami keretakan dengan panjang sekitar setengah meter.
"Iya ubin saya juga pada retak semennya. Jadi seperti terbelah gitu," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/21/11564971/diduga-pergeseran-tanah-enam-rumah-di-tangsel-retak-hingga-ambruk