"Di Kota Bekasi itu, terhitung di sistem kami, e-KTP yang belum tercetak sampai dengan hari ini kurang lebih 93.000 warga," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bekasi Taufik Hidayat, Rabu (27/11/2019) petang.
Taufik berujar, jumlah itu kemungkinan besar akan kian banyak hingga akhir 2019. Angka itu disumbang dari warga yang hendak membuat e-KTP baru, warga yang kehilangan e-KTP, maupun warga yang e-KTP-nya rusak.
Permintaan-permintaan itu akan sukar dipenuhi dengan optimal lantaran macetnya suplai blangko dari Kemendagri.
"Sampai dengan akhir Desember, kemungkinan bisa mencapai angka 100.000," ujar Taufik.
Ia berharap, jika Kemendagri tak sanggup menyuplai blangko e-KTP hingga tahun 2019 berakhir, setidaknya kementerian itu mampu memproyeksikan ketersediaan blangko pada 2020.
Teknologi canggih seperti Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang baru diluncurkan Kemendagri baru-baru ini pun bakal percuma jika blangko e-KTP nihil.
"Sehingga, dengan proyeksi itu, ketersediaannya memang bisa terjaga dari awal tahun sampai akhir tahun. Itu saja," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/27/17080571/sekitar-100000-warga-kota-bekasi-tak-punya-e-ktp-akhir-tahun-ini