Salin Artikel

Dituduh Beberkan Anggaran Komputer Rp 128 Miliar, Siapa Anggota DPRD Anthony Winza Probowo?

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anthony Winza Probowo cekcok dengan rekan satu komisinya dari Fraksi PDI-P, Cinta Mega.

Mereka cekcok dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2020 di ruang rapat Komisi C Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/12/2019) malam.

Cinta menuding Anthony menyebarkan materi yang dibahas di dalam rapat kepada wartawan.

Meski Cinta tidak menjelaskan materi rapat yang dimaksud, namun belakangan anggota dewan lain menyiratkan bahwa materi rapat yang disebarkan Anthony adalah anggaran pengadaan komputer senilai Rp 128,9 miliar.

Lantas, siapa Anthony Winza Probowo?

1. Magister hukum

Anthony menamatkan studi strata 1 di Universitas Pelita Harapan sebagai sarjana hukum.

Tahun 2015, ia memperoleh beasiswa pendidikan Indonesia (BPI) dari program LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk berkuliah di Georgetown University Law Center, Washington, Amerika Serikat.

Di Georgetown University, Anthony bergabung dalam Institute of International Economy Law (Institut Hukum Ekonomi Internasional).

Anthony juga pernah berkarier di firma hukum kurang lebih 8 tahun sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai legislator ibu kota pada Pileg 2019.

Anthony yang maju di daerah pemilihan Koja, Cilincing, Kelapa Gading, dan Kepulauan Seribu (dapil 2 DKI Jakarta) meraup 6.808 suara.

Kini ia duduk di kursi Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta.

2. Aktif debat selama kuliah

Selama duduk di bangku S1 di Universitas Pelita Harapan, Anthony merupakan mahasiswa yang gemar berdebat. Kegemaran ini sudah tumbuh ketika ia duduk di bangku SMA Tarakanita 2.

Kegemaran Anthony berdebat ia salurkan melalui kompetisi debat resmi baik di internal maupun eksternal kampus.

Pria kelahiran Jambi, 28 Oktober 1988 ini pernah menyabet juara 1 kompetisi debat mahasiswa hukum di Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia.

Anthony juga menjuarai kompetisi debat konstitusi di Mahkamah Konstitusi RI pada 2010.

3. Kritisi Formula E

Anthony ialah salah satu kader PSI yang paling rajin mengkritik langkah Pemprov dan DPRD DKI Jakarta menyelenggarakan Formula E, helatan balap mobil listrik internasional yang menyedot duit Jakarta Rp 1,6 triliun.

Dalam pidato pandangan umum terhadap RAPBD 2020 DKI, Rabu (4/12/2019) lalu, Anthony beretorika bahwa masalah jamban di ibu kota lebih mendesak ketimbang Formula E.

"Apakah Pak Gubernur tahu, bahwa masih ada warga Jakarta yang boro-boro berharap bisa menonton festival balapan mobil, untuk buang air besar saja mereka harus balapan karena jamban masih jadi rebutan," kata Anthony.

"Apakah Pak Gubernur tahu, bahwa ada warga di Jakarta Utara yang untuk mendapatkan 1 meter kubik air saja harus membeli dengan sampai dengan harga Rp 150.000? Mereka membeli dari tukang air keliling karena belum ada akses air bersih di sana," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/06/11384321/dituduh-beberkan-anggaran-komputer-rp-128-miliar-siapa-anggota-dprd

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke