Salin Artikel

Hujan Tak Kunjung Reda, Transjakarta Alihkan 3 Rute

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa layanan Transjakarta mengalami pengalihan rute akibat hujan yang tak kunjung reda sejak Jumat (24/1/2020) pagi.

"Sehubungan dengan hujan deras yang mengguyur Jakarta pagi ini, terjadi beberapa modifikasi beberapa rute Transjakarta dan stop layanan sementara. Adapun rute rute sebagai berikut," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Disposanjoyo dalam keterangan tertulisnya.

Ada tiga rute yang dialihkan, yaitu layanan yang mengarah ke Pluit, Kampung Melayu dan Ragunan.

Untuk layanan Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit dilakukan pola satu bus memutar hanya sampai Grogol. Sedangkan dua bus akan melayani secara normal mengantarkan penumpang hingga Halte Pluit.

Lalu koridor 5N mengarah ke Kampung Melayu, setelah keluar dari Terminal Ragunan bus akan belok kiri menuju lampu lalu lintas Departemen Pertanian.

Selanjutnya masuk jalur Koridor 6 rute Ragunan-Halimun hingga Mampang. Kemudian bus akan lanjut normal hingga tujuan akhir Kampung Melayu.

Di arah sebaliknya untuk Koridor 5N ke arah Ragunan sesudah melewati bus stop Mampang, bus akan lurus ke lampu lalu lintas Departemen Pertanian belok kanan mengikuti jalur Koridor 6 Ragunan-Halimun, perjalan berlanjut menuju RSUD Pasar Minggu hingga Ragunan.

Untuk koridor-koridor yang berhenti beroperasi seperti Koridor 12 Sunter Kelapa Gading- Penjaringan, 12 E rute History of Jakarta Explorer serta Rute 12 M Sunter Boulevard Barat-Harmoni.

Tidak hanya layanan bus, pengalihan dan pemberhentian operasi juga terjadi pada layanan Jaklingko atau mikrotrans dengan rute sebagai berikut:

Rute JAK-5 Semper-Rorotan pengalihan rute, rute JAK-18 Stasiun Kalibata-Kuningan pengalihan rute, rute JAK-33 Pulogadung-Kota berhenti beroperasi dan rute JAK-60 Kelapa Gading -Rusun Kemayoran perpendekan rute.

Rute JAK-77 Tanjung Priok-Jembatan Hitam berhenti beroperasi, rute JAK-80 Rawa Buaya-Rawa Kompeni pengalihan rute dan rute JAK-112 Pulogadung-Tanah Merah berhenti beroperasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/24/16222521/hujan-tak-kunjung-reda-transjakarta-alihkan-3-rute

Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke