Salin Artikel

Menengok Gereja Santa Maria de Fatima di Petak Sembilan yang Menyerupai Kelenteng

JAKARTA, KOMPAS.com - Di kawasan Petak Sembilan, Jalan Kemenangan III Nomor 47, Jakarta Barat, tampak ada satu gereja yang memiliki bangunan berbeda dengan gereja pada umumnya.

Sekilas gereja ini mirip dengan sebuah kelenteng. Bahkan, struktur bangunannya mirip dengan rumah tradisional China. Ornamen gerejanya memiliki warna merah dan emas.

Di sisi pintunya terdapat pohon sakura yang berisi amplop angpau berwarna merah dan membuat tampilan gereja ini berbeda dengan gereja pada umumnya.

Dua patung kilin juga berjejer di depan pintu masuk gereja, semakin mengingatkan akan kelenteng dari China. Gereja itu adalah Gereja Santa Maria De Fatima.

Saat memasuki gereja, ternyata nuansa bangunan khas Tiongkong masih terlihat.

Gereja ini dihias dengan lampion-lampion dan kipas layaknya kelenteng.

Konstruksi kayu, ukiran, warna merah dan emas mendominasi setiap sudut gereja. Termasuk pada altar gereja.

Empat pilar kayu yang berwarna merah berdiri menopang bagian altar. Di atasnya terdapat ukiran lukisan dari kayu yang memperlihatkan peristiwa Yesus disalib di Bukit Golgota.

Bagian mimbar untuk romo memimpin misa juga terdapat ukiran kayu yang khas.

Sejarah gereja

Gereja ini dibangun pada awal abad 19. Gereja Santa Maria de Fatima mulai berdiri ketika adanya tugas pelayanan dan pewartaan dari Vikaris Apostolik Jakarta, Mgr. Adrianus Djajasepoetra SJ kepada Pater Wilhelmus Krause Van Eeden SJ.

Tidak hanya gereja yang dibangun Pater, sekolah dan asrama pun dibangun di samping-samping gereja itu.

Sekolah dan asrama itu dibangun sengaja bagi orang Hoakiauw (Cina Perantauan).

Fina, Sekertariat Paroki Santa Maria De Fatima mengatakan, mulanya gereja ini memiliki 16 jemaat.

Kemudian, seiring berjalannya waktu jemaat kian bertambah.

"Awalnya 16, 20, 100, hingga sekarang ada 3.000 umat yang terdaftar di gereja ini," ujar Fina ditemui di gereja, Jumat (24/1/2020).

Tidak hanya bertambah jemaat, bangunan gereja pun lambat laun juga direnovasi agar tampak cantik.

"Kami renovasi langit-langit, tempat penahtaan patung Maria de Faima dan patung Hati Kudus Yesus yang ada di dalam gereja, itu yang direnovasi," kata dia.

Ia mengatakan, gereja ini juga mempertahankan ibadah yang menggunakan Bahasa Mandarin.

Adapun jadwal ibadah menggunakan bahasa Mandarin itu pukul 16.15 WIB pada hari Minggu

Sementara, ibadah umum Minggu digelar pada pukul 06.00 WIB, 07.30 WIB, 09.30 WIB, 16.15 WIB, dan 18.00 WIB. Sementara, Sabtu ibadah mulai pukul 18.00 WIB.

Gereja ini mempertahankan ibadah berbahasa Mandarin lantaran mewariskan adat turun menurun.

Dulunya Bahasa Mandarin ini digunakan untuk melayani warga Hoakiau (Cina Perantauan) yang berada di kawasan Glodok.

Namun, kini ibadah menggunakan bahasa Mandarin ini sudah banyak dihadiri jemaat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/24/17465661/menengok-gereja-santa-maria-de-fatima-di-petak-sembilan-yang-menyerupai

Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke